SAIBETIK- Merespons genangan air setinggi 10 cm yang melanda sebagian area Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni akibat hujan deras pada Minggu, 4 Mei 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Bakauheni langsung mengambil langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
General Manager ASDP Bakauheni, Syamsudin, menjelaskan bahwa tingginya intensitas hujan membuat sistem drainase yang ada tidak mampu menampung debit air, sehingga mengakibatkan luapan hingga ke area tolgate reguler dan eksekutif.
Sebagai solusi jangka pendek sekaligus upaya strategis, ASDP membangun kolam retensi sementara di sisi kiri Kantor KSKP Bakauheni. Kolam ini berfungsi menampung limpahan air hujan sebelum dialirkan kembali ke saluran utama pelabuhan.
“Pembuatan kolam retensi ini merupakan aksi nyata kami untuk meningkatkan ketahanan pelabuhan terhadap cuaca ekstrem. Selain itu, kami juga berencana memperlebar saluran drainase agar bisa menampung debit air lebih besar,” ujar Syamsudin, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan bahwa kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa pelabuhan menjadi prioritas utama pihaknya. Oleh karena itu, penanganan cepat dan sistematis terus diupayakan, termasuk dengan penguatan sistem drainase dan pengawasan rutin area rawan genangan.
“Semoga upaya yang kami lakukan ini bisa menjadi langkah awal yang efektif dalam mencegah kejadian serupa. ASDP berkomitmen menjaga kelancaran dan kenyamanan layanan lintas Bakauheni-Merak,” pungkasnya.
ASDP juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk terus memantau informasi cuaca dan mematuhi instruksi petugas saat berada di area pelabuhan.***