SAIBETIK– Sman 1 padang cermin, kecamatan teluk pandan, kabupaten pesawaran, menggelar karya projek penguatan profil pelajar pancasila (p5) dengan tema senam dan kuliner nusantara (sekura), selasa 6 mei 2025.
acara ini menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan kreativitas mereka dalam senam kreasi nusantara dan berbagai kuliner khas dari berbagai daerah di indonesia.
kombinasi kesehatan dan kebudayaan
kepala sman 1 padang cermin, tamzir zamka, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangun karakter siswa sesuai dengan profil pelajar pancasila, sekaligus mengembangkan kekompakan dan pola pikir yang sehat serta kreatif.
senam tidak hanya melatih kesehatan fisik dan mental, tetapi juga menjadi cara untuk menggali potensi serta mengenalkan dan melestarikan budaya nusantara, ujar tamzir.
senam tersebut dilombakan antar kelas dengan tim juri dari guru olahraga, melibatkan 18 kelas dari tingkat x hingga xi, masing-masing menampilkan senam khas dari provinsi berbeda
1. kelas x1 – jawa tengah
2. kelas x2 – sumatra barat
3. kelas x3 – dki jakarta
4. kelas x4 – bali
5. kelas x5 – kalimantan
menurut tamzir, senam yang dilakukan secara bersama-sama dapat mendukung pengembangan sosial, kerja sama tim, serta menjaga kesehatan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
bazar kuliner nusantara
selain menampilkan senam, siswa juga menggelar bazar kuliner nusantara, menyajikan makanan khas dari berbagai daerah sebagai bagian dari eksplorasi budaya.
beberapa hidangan khas yang ditampilkan antara lain
1. kelas x8 – mie sagu dan es laksamana mengamuk (riau)
2. kelas x9 – bakmi jawa dan esemlo (yogyakarta)
3. kelas xi – otak-otak dan kopi jelly (lampung)
melalui kuliner, siswa bisa memahami keanekaragaman budaya indonesia, sekaligus membangun rasa cinta terhadap warisan lokal, tambah tamzir.
membangun karakter di era globalisasi
tamzir berharap kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi keterampilan, memperkuat karakter, dan memahami pentingnya menjaga warisan budaya di tengah era globalisasi.
generasi muda harus mengenali, memahami, dan menghargai kekayaan budaya indonesia agar tetap terjaga, pungkasnya.***