SAIBETIK– Proses penerimaan siswa baru di SMA Siger 2 yang berada di lingkungan SMP Negeri 39 Bandar Lampung terpantau mandek. Hingga Jumat, 18 Juli 2025 pukul 11.00 WIB, jumlah pendaftar tercatat baru mencapai 11 orang, angka yang belum berubah sejak penutupan pendaftaran pertama pada 10 Juli lalu, sesuai edaran pamflet dari Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Seorang guru di SMPN 39, yang juga akan bertugas sebagai pengajar di SMA Siger, mengaku hingga saat ini belum mendapat instruksi resmi terkait kelanjutan kegiatan belajar mengajar. Termasuk soal nasib pendaftar jika jumlahnya tetap minim.
“Belum ada arahan apakah nanti murid yang sedikit ini akan digabung atau seperti apa. Instruksi terakhir hanya seputar penerimaan murid, belum ada tindak lanjut lainnya,” ujarnya saat diwawancara.
Sementara itu, terkait rendahnya minat pendaftar, pihak sekolah mengaku belum diarahkan untuk melakukan upaya “jemput bola” atau pendataan langsung ke masyarakat sekitar. Padahal, dalam pamflet disebutkan bahwa SMA Siger ditujukan untuk menjangkau siswa dari kalangan kurang mampu.
“Belum ada arahan untuk terjun ke lapangan. Kami hanya diminta tetap semangat membuka pendaftaran dan melayani siapa pun yang datang,” tambahnya.
Terkait struktur pengelola, guru tersebut juga menyebut bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa ketua dan pengurus Yayasan Siger Prakarsa Bunda, yayasan yang disebut-sebut sebagai inisiator sekolah tersebut. Nama Darmansyah disebut-sebut sebagai kemungkinan Ketua Yayasan, namun keberadaan yayasan ini belum terdata secara resmi di Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kesbangpol.
Sampai berita ini diturunkan, redaksi Lampung Insider masih melakukan penelusuran mengenai keberadaan kantor Yayasan dan struktur pengurus resminya.***