SAIBETIK– Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 telah memasuki tahapan penentuan kelulusan, dengan fokus pada perhitungan nilai akhir dari tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pelamar yang telah mengikuti tes SKD dan SKB kini tinggal menunggu pengumuman kelulusan yang dijadwalkan pada 5-12 Januari 2025. Lalu, bagaimana cara menghitung nilai yang menentukan kelulusan ini?
Mekanisme Penghitungan Nilai CPNS 2024
Kelulusan peserta CPNS 2024 akan ditentukan oleh hasil gabungan nilai SKD dan SKB, dengan bobot masing-masing 40% untuk SKD dan 60% untuk SKB. Ketentuan ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2024.
Berikut ini adalah cara menghitung nilai akhir untuk masing-masing tes.
Cara Menghitung Nilai SKD
Tes SKD terdiri dari tiga sub-tes:
– Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
– Tes Intelegensia Umum (TIU)
– Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Setiap sub-tes memiliki bobot nilai dengan maksimal nilai sebagai berikut:
– TWK: 150
– TIU: 175
– TKP: 225
Untuk menghitung nilai SKD, setiap jawaban benar pada TWK dan TIU diberikan nilai 5, sementara pada TKP, jawaban benar diberikan nilai antara 1 hingga 5, tergantung pada tingkat kesulitan. Nilai maksimal untuk SKD adalah 550.
Cara Menghitung Nilai SKD:
1. Total nilai yang diperoleh peserta dibagi dengan skor maksimal SKD (550) dan dikali 100 untuk memperoleh nilai dalam skala 100.
Contoh Perhitungan:
– Nilai peserta: 450
– Skor maksimal: 550
– Skala nilai maksimal: 100
Rumus:
\[
\text{Total Nilai SKD} = \frac{\text{Nilai Peserta}}{\text{Skor Maksimal}} \times 100
\]
\[
\text{Total Nilai SKD} = \frac{450}{550} \times 100 = 81,8
\]
Kemudian, nilai tersebut dikalikan dengan bobot SKD 40%:
\[
81,8 \times 40\% = 32,72
\]
Cara Menghitung Nilai SKB
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) memiliki dua jenis tes, yaitu SKB dengan **Computer Assisted Test (CAT)** yang diadakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan SKB tambahan yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing instansi.
– Bobot SKB CAT BKN: 60% dari total nilai SKB
– Bobot SKB Tambahan: 40% dari total nilai SKB, dengan kemungkinan bobot lebih rendah untuk beberapa jenis tes lainnya.
Contoh Perhitungan Nilai SKB:
Misalnya, seorang pelamar mendapatkan skor 85 pada tes SKB CAT BKN dan 80 pada tes SKB tambahan. Perhitungan nilai SKB adalah sebagai berikut:
– SKB CAT BKN:
\[
85 \times 60\% = 51
\]
– SKB Tambahan:
\[
80 \times 40\% = 32
\]
Total nilai SKB:
\[
51 + 32 = 83
\]
Dengan demikian, nilai akhir peserta CPNS 2024 dapat dihitung dengan menggabungkan hasil perhitungan SKD dan SKB. Nilai SKD yang sudah dikali bobot 40% akan ditambahkan dengan nilai SKB yang dihitung berdasarkan bobot 60%. Ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai nilai akhir yang menentukan kelulusan.***