SAIBETIK.COM – Permainan mengadu dua buah bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali, sehingga menimbulkan bunyi “Klak-klak” itu kini booming di Indonesia.
Di Bandar Lampung, mainan bernama Latto-latto, etek-etek, kato-kato atau nok-nok dan lain sebagainya itu mendapat larangan dimainkan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) karena dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya dan kerugian.
Wajar saja, karena permainan apapun tidak seharusnya dibawa ke sekolah. Mengingat sekolah, merupakan tempat berlajar. Namun anak-anak masih boleh memainkannya dirumah dengan pendampingan orangtua.
Latto-latto merupakan mainan tradisional sudah lama populer tahun 60 an itu, kini kembali marak di Indonesia. Viralnya permainan etek-etek ini lantaran dibuat kompetisi diberbagai Provinsi di Indonesia.
Selain itu, para artis dan vloger juga ikut meramaikan TikTok dengan bermain Latto-latto. Sehingga mainan itu, banyak menarik minat anak-anak sampai dengan orang Dewasa.
Demam latto-latto itu disinyalir dapat mampu mengalihkan anak dari kecanduan gadget. Karena sifat model permainan ini mengandung challenge atau tantangan, sehingga dengan memainkannya menimbulkan rasa ketagihan.
Hal itu melibatkan adrenalin serta emosi anak, sehingga melatih anak menyeimbangkan motoriknya. Selain itu, menjadi sarana bermain dalam kelompok. Anak dapat berbaur dengan teman-temannya sehingga mengalihkannya pada Gadget.
Baca Juga : Ada yang Ketagihan, Ada yang Kesal, Begini Cara Main Latto-latto
Berikut sisi positif lainnya bermain latto-latto, diantaranya :
– Melatih kemampuan motorik
Salah satu pentingnya pengembangan fisik motorik anak usia dini berguna agar anak lebih mandiri, maka kemampuan motorik ini perlu dilatih. Nah, dengan memainkan latto-latto ini yang mengharuskan anak fokus dan berkonsentrasi serta selalu bergerak.
– Percaya Diri
Motorik yang dilatih akan menciptakan rasa percaya diri. Rasa percaya diri dibutuhkan anak dalam lingkungannya, karena membuatnya lebih mudah untuk melakukan komunikasi dengan orang asing. Selain itu, rasa percaya diri meningkat jika anak terbiasa dalam melakukan interaksi.
Permainan latto-latto juga dapat melatih rasa kepercayaan diri, hal itu terjadi saat anak-anak diharuskan membaur dengan teman sebayanya yang memiliki permainan sama.
– Merangsang Kreativitas
Dengan melatik motorik ini bisa merangsang kemampuan imajinasi dan meningkatkan kreativitas pada anak. Dengan memainkan latto-latto yang penuh tantangan, anak mempunyai rasa penasaran dan ingin melakukannya. Lalu, timbullah kreativitas dan upaya untuk berhasil memainkan permainan tersebut.
– Mengontrol Emosi
Bermain latto-latto anak berupa utnuk mempertahankan gerak agar tetap seimbang. Sehingga anak perlu mengontrol emosinya untuk memecahkan tantangan yang dihadapinya dalam permainan tersebut.
– Melatih Fokus Anak.
Dengan mempertahankan keseimbangan seperti yang dipaparkan diatas, bermain latto-lattu perlu daya fokus yang bagus dan konsisten. Sehingga anak dapat konsentrasi dalam memainkannya.
Baca Juga: Disdik Akan Keluarkan Surat Edaran Larangan Membawa Latto-Latto ke Sekolah
Laporan Siska Purnama