• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, September 28, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Jurusan Seni di SMK Negeri Lampung Picu Polemik: Swasta Menilai Strategi “Suntik Mati”

Melda by Melda
28/09/2025
in Bandar lampung, PENDIDIKAN
Jurusan Seni di SMK Negeri Lampung Picu Polemik: Swasta Menilai Strategi “Suntik Mati”

SAIBETIK – Polemik pendidikan antara sekolah swasta dan pemerintah provinsi kembali mengemuka. Setelah sebelumnya memanas soal sistem penerimaan murid baru dan kasus Sekolah Siger yang diperdebatkan di DPRD Lampung, kini giliran kebijakan pembukaan jurusan seni di SMK Negeri yang memantik reaksi keras.

Kepala sekolah SMA/SMK swasta menilai langkah Pemprov Lampung, di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (Gerindra), sebagai strategi “suntik mati” terhadap keberlangsungan sekolah swasta.

Isu ini mencuat usai viralnya video Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, yang menyatakan pembukaan jurusan seni tari dan musik di SMK Negeri 5 Bandar Lampung, SMK Negeri 1 Pringsewu, serta SMK di Kota Gajah.

BeritaTerkait

SMA Siger Eva Dwiana Dicoret Disdikbud Lampung, Status Ilegal Terungkap!

RMD dan Eva Dwiana Diduga Bersekongkol “Suntik Mati” SMA/SMK Swasta

“Anak-anak kita banyak yang berjiwa seni, itu harus disalurkan. Tahun depan kami buka jurusan seni tari dan musik di 3 SMK, bahkan merancang SMK khusus seni di Taman Budaya,” ujar Thomas dalam video yang beredar, Jumat (26/9/2025).

Swasta Menilai Kebijakan Tak Peka Kondisi

Bagi sekolah swasta, kebijakan itu dianggap mengabaikan realitas di lapangan. Mereka menilai langkah tersebut semakin menekan keberlangsungan lembaga pendidikan masyarakat yang saat ini tengah berjuang dengan keterbatasan siswa dan minimnya bantuan anggaran.

Data menunjukkan, di Bandar Lampung ratusan SMA/SMK swasta hanya mampu berebut sekitar 2.000 lulusan SMP, sementara sekolah negeri bisa menampung lebih dari 12.000 siswa. Kondisi ini diperparah dengan pernyataan Thomas sebelumnya, yang menegaskan bahwa bantuan BOS daerah (BOSDA) dan BOP hanya akan dialokasikan untuk sekolah negeri pada 2025–2026.

“Dengan menambah jurusan otomatis menambah rombel, dan menambah rombel berarti menambah kuota siswa baru. Itu jelas menekan sekolah swasta,” kritik salah satu kepala sekolah.

Thomas Bantah Tuduhan “Matikan Swasta”

Menanggapi tudingan tersebut, Thomas Amirico membantah. Ia menegaskan kebijakan pembukaan jurusan seni dilakukan atas dasar minat siswa, bukan untuk menyingkirkan swasta.

“Kebijakan ini berkeadilan. Kuotanya tetap sesuai rombel, tidak ada penambahan ruang kelas. Jadi sekolah swasta tidak perlu khawatir,” jelasnya, Sabtu (27/9/2025).

Namun, penjelasan itu tak meredakan keresahan. Pihak swasta menyoroti kejanggalan kapasitas di SMK Negeri 5 Bandar Lampung yang sudah menampung 1.428 siswa dengan 44 rombel, sementara hanya tersedia 26 ruang kelas.

Babak Baru Ketegangan Negeri vs Swasta

Polemik ini memperlihatkan ketegangan yang kian tajam antara sekolah negeri dan swasta. Pemerintah mengklaim kebijakannya demi menyalurkan minat siswa, sedangkan sekolah swasta melihatnya sebagai ancaman eksistensi.

Jika tidak ada solusi yang berimbang, jurang ketidakadilan pendidikan di Lampung dikhawatirkan semakin melebar. Pada akhirnya, siswa dan orang tua lah yang paling dirugikan—dihadapkan pada akses pendidikan yang kian timpang antara negeri dan swasta.***

Source: Alfariezie
Tags: JurusanSeniPendidikanLampungPolemikPendidikanSekolahSwastaSMKNegeri
ShareTweetSendShare
Previous Post

Polres Tanggamus Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Rumah Terdampak Gempa

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Jurusan Seni di SMK Negeri Lampung Picu Polemik: Swasta Menilai Strategi “Suntik Mati”

Jurusan Seni di SMK Negeri Lampung Picu Polemik: Swasta Menilai Strategi “Suntik Mati”

28/09/2025
Polres Tanggamus Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Rumah Terdampak Gempa

Polres Tanggamus Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Rumah Terdampak Gempa

28/09/2025
Polres Tanggamus Gelar Pengobatan Gratis bagi Warga Terdampak Gempa Semaka

Polres Tanggamus Gelar Pengobatan Gratis bagi Warga Terdampak Gempa Semaka

28/09/2025
Polisi Bekuk Pelaku Pemerasan Jalinsum Natar, Hasil Pengintaian Panjang yang Bikin Resah Warga

Polisi Bekuk Pelaku Pemerasan Jalinsum Natar, Hasil Pengintaian Panjang yang Bikin Resah Warga

27/09/2025
Kolaborasi Lintas Sektor: Kapolda dan Pangdam Pimpin Panen Raya Jagung di Pringsewu, Lampung

Kolaborasi Lintas Sektor: Kapolda dan Pangdam Pimpin Panen Raya Jagung di Pringsewu, Lampung

27/09/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved