SAIBETIK–Aquaplaning atau sering disebut juga hidroplaning adalah kondisi di mana ban kendaraan kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan karena adanya lapisan air di antara ban dan permukaan jalan.
Ini bisa terjadi saat kondisi hujan deras atau saat permukaan jalan basah akibat genangan air.
Kejadian ini dapat mengakibatkan kendali kendaraan menjadi hilang dan menjadi situasi berbahaya bagi pengemudi.
Berikut adalah 10 langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi aquaplaning;
1. Tetap Tenang
Langkah pertama yang penting adalah tetap tenang dan jangan panik. Ketika kendaraan mengalami aquaplaning, reaksi terburu-buru dapat memperburuk situasi. Jaga ketenangan untuk dapat merespons dengan tepat.
2. Jangan Injak Rem Tiba-tiba
Saat mengalami aquaplaning, jangan langsung menginjak rem secara mendadak. Rem mendadak dapat menyebabkan roda kendaraan terkunci dan membuat kendaraan lebih sulit untuk mendapatkan kembali daya cengkeram pada permukaan jalan.
3. Jaga Kecepatan yang Aman
Salah satu cara untuk mencegah aquaplaning adalah dengan menjaga kecepatan kendaraan sesuai dengan kondisi jalan dan cuaca. Kecepatan tinggi membuat risiko aquaplaning semakin besar karena ban kendaraan tidak dapat mengalirkan air dengan cukup efektif dari bawah ban.
4. Hindari Arahkan Roda Secara Tiba-tiba
Jika merasakan kendaraan mengalami aquaplaning, hindari mengarahkan roda kendaraan secara tiba-tiba. Usahakan untuk mengarahkan kendaraan secara perlahan ke arah yang diinginkan, tetapi tetap jaga kendali atas mobil.
5. Kurangi Gas Secara Perlahan
Kurangi tekanan gas secara perlahan untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Ini akan membantu kendaraan untuk mendapatkan kembali daya cengkeram pada permukaan jalan dengan lebih baik.
6. Gunakan Kedua Tangan pada Kemudi
Pastikan untuk menggunakan kedua tangan pada roda kemudi dan kendalikan kendaraan dengan stabil. Hindari mengemudi dengan satu tangan atau membiarkan roda bergerak sendiri tanpa kendali.
7. Perhatikan Kondisi Jalan
Selalu perhatikan kondisi jalan dan tanda-tanda aquaplaning. Jika melihat genangan air atau tanda-tanda bahwa kendaraan kehilangan cengkeram pada permukaan jalan, siapkan diri untuk merespons dengan cepat.
8. Perhatikan Ban Kendaraan
Pastikan ban kendaraan dalam kondisi baik dan tekanan udara yang tepat. Ban yang aus atau tekanan udara yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko aquaplaning.
9. Gunakan Ban dengan Profil yang Sesuai
Gunakan ban kendaraan dengan profil yang sesuai untuk kondisi jalan basah. Ban dengan alur yang dalam dan saluran air yang baik dapat membantu mengurangi risiko aquaplaning.
10. Waspadai Jarak dengan Kendaraan Lain
Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Ini akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk merespons jika terjadi aquaplaning atau kejadian darurat lainnya.***