SAIBETIK — Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Setelah lonjakan kasus di Singapura, Indonesia kini mengalami hal serupa dengan peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
Penyebab Lonjakan Kasus
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa peningkatan ini disebabkan oleh varian baru JN.1, yang juga memicu lonjakan kasus di Singapura. Data terbaru menunjukkan bahwa pada minggu ke-18 tahun 2024, terjadi peningkatan kasus hingga 11,76 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Gejala Varian JN.1
Dikutip dari Fred Hutchinson Cancer Center dan penelitian di Universitas Washington di Seattle, berikut adalah gejala spesifik dari varian JN.1 yang perlu dikenali:
– Hidung Tersumbat atau Pilek: Salah satu gejala awal yang umum.
– Sakit Tenggorokan: Menjadi tanda utama infeksi varian baru.
– Kelelahan: Merasa lelah yang tidak biasa meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
– Sakit Kepala: Sering disertai dengan gejala lain seperti demam.
– Batuk: Baik batuk kering maupun berdahak.
– Nyeri Otot atau Badan: Terasa nyeri di seluruh tubuh.
– Demam atau Menggigil: Peningkatan suhu tubuh disertai rasa menggigil.
– Mual atau Muntah: Masalah pencernaan yang sering muncul pada pasien.
– Diare: Gejala pencernaan yang juga harus diwaspadai.
– Sesak Napas atau Kesulitan Bernapas: Gejala serius yang memerlukan perhatian medis segera.
Tindakan Pencegahan
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti:
– Memakai masker di tempat umum.
– Mencuci tangan dengan sabun secara rutin.
– Menjaga jarak fisik minimal 1 meter.
– Menghindari kerumunan dan tempat-tempat yang kurang ventilasi.
– Melakukan vaksinasi dan booster sesuai jadwal yang dianjurkan.
Dengan mengenali gejala-gejala ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan segera mencari bantuan medis jika mengalami tanda-tanda infeksi Covid-19. Tetap menjaga protokol kesehatan adalah kunci utama untuk menekan penyebaran virus dan melindungi diri serta orang-orang di sekitar kita.***