SAIBETIK— Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, membuka secara resmi perayaan Milad ke-6 Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang berlangsung meriah di halaman kampus UAP, Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Senin (26/5). Dalam sambutannya, Bupati Riyanto mengajak civitas akademika untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi sekaligus penyemangat berinovasi demi kemajuan pendidikan dan kontribusi nyata bagi bangsa.
Meski baru berusia enam tahun, UAP telah menunjukkan kiprah signifikan dalam dunia pendidikan tinggi dengan mengusung visi keislaman, profesionalisme, dan inovasi. Bupati menilai UAP sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia.
“Pendidikan tinggi adalah kunci kemajuan daerah. Kami mendukung penuh program-program UAP di bidang akademik, riset, dan pengabdian masyarakat,” tegas Riyanto.
Tema Milad tahun ini, “Mewujudkan Tradisi Akademik yang Islami Menuju Kampus Smart Green,” menegaskan komitmen UAP dalam membangun budaya akademik berlandaskan nilai Islami sekaligus memanfaatkan teknologi ramah lingkungan demi pendidikan berkelanjutan.
Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc., turut mengapresiasi dan berharap UAP semakin memperkuat tiga peran pentingnya: sebagai lembaga pendidikan intelektual Islami, institusi dakwah pembentuk karakter islamiyah, dan agen pembangunan peradaban di Pringsewu. Ia juga mendorong UAP berperan aktif dalam program nasional Koperasi Merah Putih demi memberdayakan potensi desa secara kolaboratif.
Rektor UAP, Dr. Sutrisno, S.Kep., Ners., menegaskan bahwa capaian selama enam tahun ini berlandaskan nilai Islami dan terus disinergikan dengan teknologi dan pelestarian lingkungan sebagai tradisi akademik masa depan.
Peringatan milad dimeriahkan dengan lomba akademik dan non-akademik, karnaval, pameran, bazar, serta simbolis pemukulan gong dan pelepasan burung merpati yang melambangkan harapan baru.
Acara ini dihadiri Ketua TP-PKK Pringsewu, Ny. Rahayu Sri Astutik, Pembina dan Ketua Yayasan Aisyah Lampung, jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan civitas akademika UAP.***