SAIBETIK- Masuknya Rafael Struick di babak kedua menjadi titik balik permainan Timnas Indonesia saat menghadapi Myanmar di laga perdana ASEAN Cup 2024. Pemain keturunan Belanda tersebut menunjukkan kualitas yang berbeda, membawa dinamika baru ke lini serang skuad Garuda.
Sepanjang babak pertama, permainan Timnas Indonesia terlihat kurang menggigit. Lini serang yang diisi Arkhan Kaka dan Hokky Caraka kesulitan menciptakan peluang berarti karena penjagaan ketat dari bek Myanmar. Tim asuhan Shin Tae-yong pun tampak kebingungan dalam membongkar pertahanan lawan, membuat kreativitas permainan minim.
Namun, semuanya berubah di babak kedua. Shin Tae-yong memasukkan Rafael Struick, yang langsung memberikan dampak signifikan. Kehadirannya di lini depan membuat permainan lebih hidup. Bersama Victor Dethan dan Asnawi Mangkualam yang juga diturunkan, pola serangan Garuda menjadi lebih cair dan agresif.
Rafael Struick mencatatkan dua peluang emas dengan tendangan mengarah ke gawang, meski keduanya masih berhasil ditepis kiper Myanmar. Kerja sama yang lebih solid akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-76, ketika Asnawi Mangkualam mencetak gol kemenangan. Timnas Indonesia pun menutup laga dengan skor tipis 1-0.
Penampilan Struick di pertandingan ini menjadi sorotan. Kualitas dan visinya di lapangan terbukti berada di atas rata-rata, memberikan dimensi baru yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia untuk bersaing di kompetisi ini.***