SAIBETIK— Lampung kembali bikin heboh di dunia olahraga pelajar! Di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII Jakarta 2025, provinsi Bumi Ruwa Jurai mencetak prestasi gemilang. Setelah pada POPNAS dua tahun lalu hanya finis di peringkat ke-18 dengan dua medali emas, tahun ini Lampung menanjak tajam, masuk 10 besar nasional, dan sukses meraih delapan medali emas dari berbagai cabang olahraga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung, Meiry, menyatakan rasa bangganya terhadap pencapaian para atlet muda tersebut. Ia menilai lonjakan prestasi ini menunjukkan hasil nyata dari pembinaan olahraga pelajar yang semakin terarah. “Lonjakan prestasi ini luar biasa. Anak-anak kita menunjukkan mental juara dan semangat bersaing di level nasional. Kami sangat bangga atas kerja keras para atlet, pelatih, dan seluruh tim pendukung,” ujarnya Senin, 10 November 2025.
Dari senam ritmik hingga angkat besi, Lampung menunjukkan kualitas dan konsistensi yang luar biasa. Senam ritmik menjadi salah satu cabang andalan dengan satu emas, satu perak, dan dua perunggu yang diraih Felizya Adzka Zhafira Azzaryn dan Laila Faiha Caesar bersama tim beregu. Penampilan mereka mendapat apresiasi tinggi karena mampu menampilkan kombinasi teknik, ketepatan, dan artistik yang memukau.
Di cabang tinju, Lampung juga tampil solid. Atlet putri berhasil membawa pulang satu emas, satu perak, dan satu perunggu, menegaskan dominasi tradisional Lampung di ring tinju. Tenis meja tak kalah seru. Pasangan Muhammad Alghifari dan Braydon Juvensim Susilo meraih emas di nomor ganda putra, disertai dua perunggu tambahan dari nomor tunggal dan beregu.
Atletik menjadi sorotan lain. Galuh Candra Hidayat merebut emas di nomor 800 meter putra, sementara Novi Anggun Lestari sukses di nomor 400 meter gawang putri. Novi juga menambah satu perak dari nomor 400 meter putri. Panahan turut mempertegas prestasi Lampung dengan dua perak dari nomor mix recurve dan recurve beregu putri. Judo memberikan satu perak lewat Nahella Nadzwa Zahra Sabilla.
Pencak silat menghadirkan satu emas tambahan melalui Salsabila Novia Saputri, sedangkan bulutangkis dan wushu masing-masing menyumbang satu perunggu lewat nomor beregu putra dan nomor tunggal putri. Tak kalah mencuri perhatian adalah angkat besi. Lifter muda Falih Ahmad Dinejad tampil luar biasa dengan meraih dua medali emas dari nomor clean & jerk dan snatch kelas 88 kg putra.
Prestasi ini sekaligus menegaskan Lampung sebagai salah satu provinsi yang diperhitungkan di level nasional. Meiry menekankan bahwa capaian ini tidak hanya soal medali, tetapi juga sebagai bukti keberhasilan pembinaan atlet muda sejak dini. “Kami ingin prestasi ini tidak berhenti di sini. Pembinaan akan terus ditingkatkan supaya POPNAS berikutnya Lampung lebih siap, lebih kuat, dan bisa naik peringkat lagi,” ujarnya.
Selain prestasi, momen ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Lampung untuk terus mengasah bakat, disiplin, dan mental juara. Seluruh atlet menunjukkan bahwa dengan dukungan pelatih, pembinaan yang tepat, dan kerja keras, generasi muda Lampung bisa bersaing dan menorehkan prestasi membanggakan di level nasional.
Lampung membuktikan bahwa daerah juga bisa melahirkan atlet-atlet berkelas yang mampu bersaing di pentas nasional. Ke depan, provinsi ini diharapkan terus menjadi sumber inspirasi bagi sekolah-sekolah dan komunitas olahraga di seluruh Indonesia.***








