SAIBETIK– Piala Dunia U17 2025 di Qatar semakin memanas dengan duel yang diprediksi penuh ketegangan antara Switzerland U17 dan Korea Selatan U17. Pertandingan ini digelar Jumat, 7 November 2025, di Aspire Zone, Pitch 4, Doha, dan diprediksi menjadi salah satu laga klasik turnamen dengan skor tipis.
Sejarah pertemuan kedua negara menunjukkan persaingan sengit di level usia muda. Pada ajang Olimpiade London 2012 di kategori U-23, Korea Selatan mengalahkan Swiss 2-1. Di laga uji coba di Seoul, Korea Selatan kembali menang 2-1 setelah sempat tertinggal, dengan gol penentu Lee Chung-yong di menit akhir. Pertemuan paling terkenal terjadi di Piala Dunia 2006, ketika Swiss mengalahkan Korea 2-0, menutup peluang Korea untuk lolos dari fase grup.
Fakta Switzerland dan Korea Selatan U17
Switzerland U17 menonjol dengan rata-rata gol tinggi di beberapa laga terakhir, mencapai 2,56 gol per pertandingan. Mereka memiliki pola serangan yang agresif dan solid, dengan build-up dari lini belakang yang rapi. Pemain kunci seperti Mijajlovic dan Koloto menjadi andalan dalam mencetak gol, sekaligus menjadi pengendali tempo permainan di lini tengah.
Sementara itu, Korea Selatan U17 menampilkan gaya khas Asia: disiplin fisik, kerja tim tinggi, dan transisi cepat. Strategi mereka lebih bertahan dengan mengandalkan counter-attack, memanfaatkan ruang di belakang lini pertahanan lawan, serta kecepatan pemain sayap dalam melakukan serangan kilat. Meski pola permainan relatif defensif, Korea kerap mengejutkan lawan dengan efisiensi serangan balik yang mematikan.
Insight taktis dan faktor penentu
Dalam laga ini, Swiss diprediksi akan berusaha menguasai bola dan mengatur tempo permainan dari lini belakang hingga lini tengah. Mereka perlu menjaga konsentrasi agar tidak kehilangan bola di fase ofensif, karena kesalahan teknis dapat dimanfaatkan Korea untuk serangan balik cepat.
Korea Selatan, di sisi lain, harus menunggu peluang melalui transisi cepat dan menekan saat Swiss melakukan build-up. Kecepatan, kedisiplinan, dan koordinasi antar-pemain menjadi kunci agar counter-attack mereka efektif. Faktor determinan dalam laga ini kemungkinan adalah kesalahan individu dan kemampuan pemain muda mengatasi tekanan tinggi di babak awal.
Selain itu, tekanan psikologis di babak pertama bisa menentukan ritme pertandingan. Swiss memiliki peluang 55% untuk menguasai jalannya laga, sedangkan Korea Selatan 20%, dengan kemungkinan hasil imbang 25% jika kedua tim bermain ketat dan defensif.
Prediksi skor akhir
Berdasarkan analisis taktik dan catatan performa pemain, Switzerland U17 diprediksi menang tipis 2-1 atas Korea Selatan U17. Gol Swiss kemungkinan dicetak oleh Mijajlovic dan Koloto, sedangkan gol Korea Selatan berpotensi lahir dari counter cepat melalui Kim Hyun-seok. Pertandingan ini diperkirakan berjalan dengan intensitas tinggi, terutama di babak pertama, dan akan menjadi tontonan menarik bagi penggemar sepakbola muda di seluruh dunia.
Duel ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga momentum untuk menunjukkan kualitas generasi muda di level internasional. Kedua tim diprediksi saling sikut, dengan setiap gol dan strategi akan menjadi sorotan utama turnamen Piala Dunia U17 2025.***





