SAIBETIK Hedwiges Maduro, mantan pelatih Almere City, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa Thom Haye, gelandang kreatif timnas Indonesia, sering kali terpaksa duduk di bangku cadangan. Menurut Maduro, meski Haye memiliki kualitas sebagai pemain, ada kelemahan dalam gaya bermainnya yang membuatnya sulit menjadi pilihan utama.
Selama di Almere City, hubungan antara Maduro dan Haye sempat memanas. Haye merasa kecewa karena tidak dipercaya sebagai starter, dan ketegangan itu akhirnya berujung pada pemecatan Maduro dari kursi pelatih. Setelah itu, Haye kembali mendapat kesempatan bermain sebagai starter.
Maduro mengungkapkan bahwa kelemahan utama Haye terletak pada kurangnya kontribusi dalam bertahan. “Saya pikir Thom Haye adalah pemain sepak bola yang bagus, tapi saya melihat dia hanya berjalan di lapangan saat lawan menyerang,” kata Maduro, seperti dilansir dari Voetbal Primeur. “Saya menganalisisnya, dan meski saya sudah berbicara dengannya, dia tidak cukup berusaha merebut bola.”
Maduro juga memberikan peringatan keras kepada Haye mengenai pentingnya tanggung jawab dalam permainan. “Saya memberinya isyarat bahwa posisinya tidak aman jika terus membiarkan lawan dengan bebas menguasai bola. Jika itu terus berlanjut, dia akan tetap di bangku cadangan,” tegasnya.
Pernyataan ini menyoroti pentingnya disiplin dalam bertahan, yang menurut Maduro, harus menjadi bagian dari tanggung jawab setiap pemain, terutama bagi seorang gelandang kreatif seperti Haye.***