SAIBETIK–Bek tengah Timnas Indonesia U-19, Muhammad Iqbal Gwijangge, kembali mencetak gol di turnamen Piala AFF U-19 2024 saat melawan Kamboja. Pemuda kelahiran Sumedang ini mengaku kerap merasakan firasat sebelum maju ke depan saat situasi bola mati.
Iqbal Gwijangge mengungkapkan kata-katanya setelah pertandingan perihal momen tak terlupakan saat mencetak gol melalui tendangan bebas untuk kemenangan Timnas Indonesia U-19.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-19 sempat kehabisan akal untuk membongkar pertahanan Kamboja. Namun, berkat sundupan Kadek Arel dan sepakan tendangan bebas Iqbal Gwijangge, Garuda Nusantara menang.
“Kadang ada feeling sebelum pertandingan, tapi yang pasti saya fokus pada tugas dan yang terpenting jangan sampai kebobolan,” kata Iqbal setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu malam.
Pesepak bola yang saat ini membela klub Liga 1 Indonesia Barito Putera itu punya percaya diri tinggi jika menjalankan instruksi pelatih dengan baik maka hasil yang dicapai akan maksimal.
“Main saja dan disesuaikan dengan apa yang bisa dilakukan lakukan sesuai tugas, Insya Allah menurut saya hasilnya akan mengikuti,” katanya.
“Kami ada latihan set piece bersama pelatih juga, jadi memang sudah disiapkan dan ini bagian dari strategi pelatih juga,” sambungnya.
Meski memiliki tugas khusus untuk mengambil bola mati, pemain kelahiran Sumedang ini tak lupa tanggung jawabnya sebagai tembok kokoh bersama Kadek Arel dan Buffon.
“Yang paling penting kami tetap fokus di belakang, biar tidak terjadi gol dari counte attack Kamboja.”
Pemain belakang asal Barito Putera ini ingin Timnas Indonesia U-19 mencatatkan cleansheet sampai babak akhir.
“Saya harap kami bisa terus clean seat sampai menjadi juara,” kata Iqbal Gwijangge.
Sementara, saat ditanya awak media terkait keefektifan pemain belakang dengan diisi empat atau tiga pemain, dirinya menjawab tidak mempermasalahkannya karena yang terpenting adalah tidak kebobolan gawang timnya.
“Menurut saya tiga atau empat (pemain) tidak ada masalah, yang paling penting kami bisa bertahan dan menyerang bersama-sama,” terangnya.
Pemain yang pernah merasakan bermain di Akademi Puskas ini bersyukur bisa menjadi pencetak gol terbanyak sementara di tim, namun tidak terlalu memikirkan status tersebut.
“Yang terpenting saya masih bisa berkontribusi bagi tim dan semoga di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi dari pada hari ini,” tutur Iqbal.*