SAIBETIKRumor yang beredar di media sosial baru-baru ini menyebutkan bahwa di balik kesuksesan taktik Timnas Indonesia, ada peran Alex Pastoor yang dianggap sebagai “otak” dari strategi permainan, sementara Patrick Kluivert hanya berperan sebagai “abang-abangan” saja. Kedua nama ini, yang kini menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia, memang memiliki latar belakang karier yang cukup berbeda. Namun, Alex Pastoor dengan tegas membantah anggapan tersebut dan menegaskan perannya sebagai asisten pelatih yang siap mendukung Kluivert.
Kluivert dan Pastoor: Dua Sosok dengan Latar Belakang Berbeda
Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia tentu menimbulkan banyak perhatian. Kluivert, yang dikenal luas sebagai legenda sepak bola dunia, terutama karena kiprahnya di Barcelona, tiba di Indonesia dengan harapan besar untuk membawa timnas ke level yang lebih tinggi. Namun, meskipun nama Kluivert lebih populer, ada satu nama lain yang cukup mencuri perhatian, yaitu Alex Pastoor.
Pastoor, yang kini berusia 58 tahun, memiliki karier yang sangat mentereng di dunia pelatihan, khususnya di Liga Belanda. Sebagai pelatih yang memiliki pengalaman luas, ia pernah melatih beberapa klub di Belanda dan bahkan berhasil membawa tiga tim promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda. Keberhasilannya ini tentu menambah bobot kredibilitasnya sebagai seorang pelatih berpengalaman.
Namun, di tengah sorotan itu, muncul anggapan publik bahwa Pastoor sesungguhnya adalah sosok yang lebih dominan dalam hal strategi dan taktik di Timnas Indonesia, sementara Kluivert hanya berfungsi sebagai figur yang lebih dikenal atau bahkan sebagai “abang-abangan” saja di ruang pelatihan. Terkait hal ini, Alex Pastoor memberikan klarifikasi tegas.
Pastoor Menegaskan Peran Sebagai Asisten Pelatih
Menanggapi rumor yang berkembang, Alex Pastoor dengan tegas menegaskan bahwa ia hanya berperan sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Pastoor menekankan bahwa meskipun ia memiliki pengalaman yang lebih luas dalam hal kepelatihan, posisi yang ia pegang di timnas Indonesia adalah sebagai pendukung yang siap bekerja di bawah arahan Patrick Kluivert.
“Saya seorang asisten pelatih,” kata Pastoor dalam wawancaranya yang disiarkan di media. “Tugas saya adalah mendukung Patrick Kluivert dan bekerja sama untuk membawa Timnas Indonesia meraih hasil terbaik. Saya tidak memikirkan soal siapa yang lebih terkenal atau siapa yang lebih hebat. Yang terpenting adalah kerjasama tim,” tambahnya.
Bagi Pastoor, yang lebih berpengalaman dalam hal taktik dan strategi, peran yang diembannya adalah untuk memastikan bahwa visi dan misi yang dibawa Kluivert dapat terealisasi dengan baik. “Patrick adalah pelatih kepala. Kami berdua bekerja sama untuk membangun tim yang solid,” ujar Pastoor menegaskan. Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun ia memiliki pengalaman yang lebih luas, Kluivert tetap memiliki otoritas penuh sebagai pelatih kepala yang bertanggung jawab atas segala keputusan tim.
Kluivert: Pelatih dengan Visi Besar
Sementara itu, meskipun sering kali menjadi sorotan karena kehadiran Pastoor yang lebih berpengalaman, Patrick Kluivert tetap memiliki visi besar untuk Timnas Indonesia. Sebagai pelatih kepala, Kluivert membawa pengalaman internasional dan wawasan yang luas tentang sepak bola, terutama dalam pengembangan pemain muda. Pengalaman Kluivert di level tertinggi, seperti saat bermain di Barcelona dan menangani tim-tim Eropa, diyakini akan memberi dampak positif pada perkembangan Timnas Indonesia.
Kluivert juga dikenal dengan pendekatannya yang lebih filosofis dalam melatih. Ia fokus pada pengembangan pemain, kedisiplinan, dan menciptakan atmosfer tim yang positif. Dalam hal ini, meskipun Pastoor membawa pengalaman dalam hal pengembangan taktik, Kluivert tetap menjadi figur utama dalam merancang strategi jangka panjang untuk timnas.
Kolaborasi antara Kluivert dan Pastoor
Bagi Alex Pastoor, yang memiliki pengalaman melatih di berbagai klub Eropa, peran sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia adalah tantangan baru yang menarik. Ia mengaku sangat antusias untuk bekerja sama dengan Kluivert dan belajar banyak dari pendekatan kepelatihan yang dibawa oleh pelatih asal Belanda itu.
Meski demikian, Pastoor juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam tim pelatih. “Kami bekerja bersama-sama. Patrick memimpin, saya mendukung. Kami saling melengkapi dan fokus pada tujuan yang sama, yaitu membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi,” ujar Pastoor menutup pembicaraannya.
Penutup
Kisah Alex Pastoor dan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia adalah contoh nyata bagaimana dua sosok dengan latar belakang berbeda dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Meskipun muncul rumor bahwa Pastoor adalah otak di balik strategi Timnas Indonesia, ia dengan bijaksana membantah hal tersebut dan menegaskan peran penting Kluivert sebagai pelatih kepala. Kerjasama mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan.***