SAIBETIK – Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus menggelar kegiatan Panen Raya sekaligus meresmikan nama kebun atau taman TOGA dengan sebutan “Munyai Mekhawan” yang dikelola oleh TP PKK Tanggamus sebagai salah satu program kerja unggulan. Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor TP PKK, Kompleks Perkantoran Pemda Tanggamus, Kamis (4/9/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi, Sekdakab Tanggamus Ir. Suaidi, para Asisten, pimpinan OPD, serta jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Tanggamus, termasuk Ketua Hj. Mahmuda Saleh.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan inisiatif ibu-ibu PKK yang memanfaatkan lahan di sekitar kantor TP PKK untuk menanam berbagai tanaman obat dan sayuran, yang biasa dikenal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga). “Hari ini kita panen hasilnya sekaligus meresmikan nama kebun TOGA ini menjadi ‘Munyai Mekhawan’. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendorong pola hidup sehat di masyarakat serta mengoptimalkan lahan agar menghasilkan tanaman yang bisa dimanfaatkan sehari-hari,” ujar Saleh.
Bupati juga menekankan bahwa keberhasilan TP PKK Tanggamus dalam membangun taman TOGA dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat, mandiri, dan produktif. “Saya berharap keberhasilan ini mendorong seluruh Tim Penggerak PKK sampai ke pekon dan kelurahan untuk membuat atau menghidupkan kebun TOGA. Ini bisa menjadi edukasi baru yang meningkatkan ketahanan keluarga, menyediakan pangan sehat, serta meningkatkan ekonomi rumah tangga,” tambah Saleh.
Kebun TOGA “Munyai Mekhawan” menampilkan berbagai jenis tanaman obat dan sayuran. Beberapa tanaman obat yang ditanam antara lain kunyit untuk radang, jahe untuk demam, batuk, dan mual, lidah buaya untuk luka bakar dan perawatan rambut, bawang putih untuk kesehatan jantung, daun sirih sebagai anti-bakteri, serta jeruk nipis untuk batuk dan pencernaan. Selain itu, aneka sayuran seperti cabai, bawang, tomat, dan seledri juga ditanam untuk keperluan bumbu dapur sehari-hari. Dengan begitu, kebun ini memberikan manfaat ganda: menyediakan obat tradisional alami sekaligus pasokan sayuran segar untuk keluarga.
Ketua TP PKK Kabupaten Tanggamus Hj. Mahmuda Saleh menambahkan, tanaman TOGA pada hakikatnya adalah tanaman berkhasiat yang dapat ditanam di pekarangan rumah. “Kebun atau taman seperti ini sangat bermanfaat karena bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga kondisi kronis. Selain itu, tanaman TOGA juga bisa menjadi bumbu masakan dan menambah estetika pekarangan jika ditata dengan rapi,” jelas Mahmuda.
Ia juga menekankan nilai sosial dari keberadaan kebun TOGA. Kehadiran tanaman obat dan sayuran di pekarangan rumah dapat mendorong interaksi harmonis antaranggota keluarga, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta menumbuhkan kesadaran pentingnya hidup sehat. Dari perspektif ekonomi, tanaman TOGA memiliki potensi menjadi peluang usaha, terutama untuk bahan campuran jamu tradisional seperti temu lawak, brotowali, dan jintan hitam. Selain itu, tanaman seperti kemangi, daun seledri, daun pepaya, blutru, jahe, dan bawang dapat digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari, sehingga ketahanan pangan keluarga meningkat.
Melalui kebun TOGA ini, TP PKK Kabupaten Tanggamus tidak hanya menyediakan sarana edukasi tentang kesehatan dan gizi, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat, ketahanan pangan lokal, dan gaya hidup sehat. Kegiatan Panen Raya dan peresmian kebun “Munyai Mekhawan” menjadi bukti nyata bahwa program PKK mampu menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah secara produktif, sehat, dan ekonomis.***