SAIBETIK – Pemerintah Kabupaten Tanggamus kembali menggelar Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang membahas berbagai isu penting dan strategis untuk menjaga stabilitas serta kemajuan daerah. Rakor berlangsung pada Senin (11/8/2025) di Ruang Rapat Bupati Tanggamus dan dipimpin langsung oleh Bupati Tanggamus Drs. Moh. Saleh Asnawi, M.A., M.H. Hadir dalam kesempatan ini Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H., Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono, S.E., Kajari Tanggamus Dr. Adi Fakhrudin, S.H., M.H., M.A., Sekda Suadi, Kepala Pos Binda Adriyanto Kurniawan, para asisten, kepala OPD terkait, serta unsur Forkopimda lainnya.
Agenda rakor kali ini sangat komprehensif, mencakup beberapa isu utama yang tengah menjadi perhatian, antara lain antisipasi dampak dari dinamika global yang terus berkembang, penanganan permasalahan premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) yang bermasalah, pengelolaan konflik satwa liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), serta pembaruan dan koordinasi penanganan darurat bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor yang baru-baru ini melanda sejumlah kecamatan di wilayah Tanggamus.
Dalam arahannya, Bupati Moh. Saleh Asnawi menegaskan bahwa efektivitas dan sinergi Forkopimda menjadi kunci utama dalam merespon perubahan situasi baik yang berskala lokal maupun global. Ia mengusulkan pembentukan tim permanen yang terdiri dari seluruh unsur Forkopimda dengan masa kerja antara dua hingga lima tahun. Tim ini diharapkan mampu menangani konflik dan permasalahan secara menyeluruh, sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan sebagai fondasi untuk mendorong iklim investasi, khususnya di sektor pariwisata dan pertanian. Dua sektor ini dianggap vital sebagai penopang utama peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanggamus secara menyeluruh.
Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko menyampaikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum dalam kondisi yang kondusif. Polres telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Premanisme guna mendukung program nasional Asta Cita dan Koperasi Merah Putih. Selain itu, Polres bersama Kodim juga merencanakan kegiatan pembagian bendera merah putih di Pulau Tabuhan, sebagai salah satu bentuk penguatan rasa nasionalisme di pulau terluar, sekaligus mempererat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah daerah.
Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono menyampaikan program dapur lapangan yang dijalankan Kodim sebagai bentuk dukungan kepada gerakan makan bergizi gratis. Program ini memanfaatkan hasil panen dari masyarakat setempat, sejalan dengan target pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai swasembada pangan. Program ini juga bertujuan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas gizi masyarakat terutama anak-anak dan kelompok rentan.
Kajari Tanggamus Dr. Adi Fakhrudin menegaskan bahwa Kejaksaan Negeri siap memberikan pendampingan hukum terhadap proyek-proyek strategis Pemkab Tanggamus. Termasuk penanganan persoalan terkait ex-HGU PT Toba Indah dan upaya perlindungan indikasi geografis kopi Ulu Belu, yang sedang diperjuangkan bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan serta PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Selain itu, Kajari juga menyampaikan kesiapan menyiapkan Ruang Bina Pekon sebagai pusat informasi cepat dalam penanganan bencana alam, yang diharapkan mempercepat respons dan koordinasi saat terjadi musibah.
Rapat koordinasi ini menegaskan komitmen Forkopimda Tanggamus untuk terus bersinergi menjaga stabilitas keamanan, memperkuat ketahanan ekonomi, dan meningkatkan kualitas pelayanan serta perlindungan bagi masyarakat. Melalui kerja sama antar lembaga dan peningkatan koordinasi, Forkopimda berharap dapat menjawab tantangan global maupun lokal dengan efektif dan responsif, demi mewujudkan Tanggamus yang aman, maju, dan sejahtera.***