SAIBETIK – PJ Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, memimpin upacara peresmian Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Kota Agung Timur, pada hari Senin. Acara ini merupakan langkah awal dalam upaya menangani masalah stunting di Kabupaten Tanggamus.
Tampak hadir dalam acara tersebut para kepala OPD Kabupaten Tanggamus, Ketua PKK Kabupaten Tanggamus, Ketua Persit Forkopimda Kabupaten Tanggamus, Camat Kota Agung Timur beserta stafnya, kepala pekon di se-Kecamatan Kota Agung Timur, serta para kader posyandu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tanggapan terhadap data survei kesehatan Indonesia tahun 2023 yang menunjukkan adanya masalah stunting yang perlu ditangani secara serius.
“Gerakan intervensi serentak ini merupakan bagian dari instruksi Wakil Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia. Kabupaten Tanggamus berkomitmen untuk ikut serta dalam upaya ini,” ujar Taufik Hidayat.
Selaras dengan program inovatif “Gema Penting” di Kabupaten Tanggamus, salah satu fokus gerakan ini adalah peningkatan kesadaran akan gizi dan pendidikan kesehatan di kalangan masyarakat, terutama ibu hamil, bayi, balita, dan calon pengantin.
Beberapa langkah awal persiapan yang telah dilakukan meliputi:
1. Sosialisasi dan Rapat Teknis: Dilaksanakan baik secara daring maupun tatap muka pada tanggal 31 Mei 2024, dengan melibatkan berbagai pihak terkait seperti OPD, penggerak PKK, dan mitra CSR.
2. Inventarisasi Sumber Daya: Dilakukan pada 1 Juni 2024, untuk memastikan ketersediaan alat antropometri di seluruh posyandu. Meskipun masih ada posyandu yang kekurangan alat, langkah pembagian jadwal hari buka posyandu telah dilakukan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.
3. Penyiapan Sasaran: Dilakukan secara serentak pada 7-10 Juni 2024, melibatkan seluruh ibu hamil, bayi, balita, dan calon pengantin di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Hingga tanggal 10 Juni 2024 pukul 07.00 WIB, sekitar 88,96% dari total 39.973 target sasaran telah menerima layanan, menunjukkan adanya progres yang positif dalam pelaksanaan gerakan ini.
PJ Bupati Mulyadi Irsan menekankan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menyukseskan gerakan ini. “Kami berkomitmen untuk menjadikan Tanggamus sebagai contoh keberhasilan dalam menangani masalah stunting. Mari bersama-sama berupaya keras untuk mencapai target penurunan angka stunting yang ditetapkan,” kata Mulyadi.
Diharapkan, langkah awal ini dapat menjadi pondasi yang kuat dalam upaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus.