• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, Desember 7, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Pringsewu

Wisuda Santri Lansia Al-Ishlah: 109 Peserta Belajar Seni Menyambut Kematian dengan Husnul Khatimah

Melda by Melda
07/12/2025
in Pringsewu, REDAKSI
Wisuda Santri Lansia Al-Ishlah: 109 Peserta Belajar Seni Menyambut Kematian dengan Husnul Khatimah

SAIBETIK— Suasana haru dan penuh makna mewarnai wisuda Program Tsaqifah di Pesantren Lansia Al-Ishlah, Pringsewu, yang digelar pada Minggu, 7 Desember 2025, di Masjid Al-Ishlah Pringsewu. Acara bertajuk “Merencanakan Kematian yang Indah” ini menarik perhatian banyak kalangan karena menekankan pentingnya persiapan spiritual bagi para lansia dalam menyambut kematian, sebuah fase kehidupan yang pasti dialami setiap manusia.

Ketua Yayasan Ishlahul Umat Lampung, Ustaz Latief Al Imami, menyampaikan bahwa wisuda ini bukan akhir dari proses pembelajaran para santri lansia. Ia menegaskan bahwa program Tsaqifah dirancang agar peserta terus belajar, memperdalam pemahaman agama, dan membekali diri menghadapi kematian dengan tenang dan husnul khatimah. “Wisuda ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya lansia, untuk aktif mempelajari agama dan menyiapkan diri menghadapi sesuatu yang pasti yaitu kematian,” ujarnya.

Ustaz Latief menekankan bahwa kematian yang husnul khatimah bukanlah hal yang datang tiba-tiba. “Perlu direncanakan dan dipersiapkan dengan ilmu, amal shalih, dan pemahaman yang benar sejak dini. Ini bagian dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT,” jelasnya. Ia menambahkan, program ini merupakan ikhtiar Yayasan Ishlahul Umat untuk membekali lansia dengan kesiapan spiritual, agar mereka dapat menghadapi kematian dengan hati yang tenang, penuh harap akan rahmat Allah, dan meninggalkan kehidupan dengan amal baik yang menjadi bekal akhirat.

BeritaTerkait

Pekon Mulyorejo Tetapkan Lokasi Strategis untuk Gerai Koperasi Desa Merah Putih, Ekonomi Warga Dipacu

Sinergi Pengawas dan Aparat: Kunjungan Bawaslu ke Polres Pringsewu Ungkap Strategi Baru Jaga Pemilu 2025 Lebih Aman

Acara wisuda diisi dengan tausyiah mendalam oleh Ustadz Syahid Abdullah, Lc., M.E., Dai MUI Pusat. Dalam ceramahnya, ia menekankan tiga amalan penting yang perlu dijalankan agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah. “Pertama, istiqomah dalam keimanan kepada Allah Ta’ala; kedua, rajin bersedekah; dan ketiga, menjaga tali silaturahmi,” jelasnya. Ustadz Syahid juga menekankan bahwa ketiga amalan ini saling terkait, membentuk kehidupan spiritual yang seimbang antara ibadah, kebaikan sosial, dan hubungan dengan sesama.

Wisuda kali ini diikuti oleh 109 santri lansia dengan rentang usia 60 hingga 70 tahun. Namun, beberapa peserta bahkan jauh lebih lanjut usia, seperti Dirjo Utomo (96 tahun), Sunardi (88 tahun), Samiyah (84 tahun), dan Sadinem (74 tahun), yang menunjukkan semangat belajar dan pembinaan spiritual tidak mengenal batas usia. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan menyiapkan diri menghadapi kematian dapat dijalani kapan saja, bahkan di usia lanjut.

Selain prosesi wisuda dan tausyiah, kegiatan juga diisi dengan sesi motivasi dan diskusi interaktif antara santri dan para pembimbing, sehingga para peserta dapat bertanya langsung dan memahami lebih dalam mengenai konsep husnul khatimah. Pembahasan mencakup bagaimana menyelaraskan kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai spiritual, menjaga konsistensi amal shalih, dan membangun ketenangan batin menjelang ajal.

Ustaz Latief menambahkan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi para lansia, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat luas. “Ketika lansia belajar merencanakan kematian dengan baik, mereka sekaligus menjadi teladan bagi generasi muda. Nilai-nilai ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kehidupan yang bermakna dan persiapan akhirat sejak dini,” ujarnya.

Wisuda santri lansia Al-Ishlah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan keluarga peserta. Banyak yang menyatakan kagum dengan dedikasi para santri yang tetap semangat menuntut ilmu di usia senja, serta antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir acara.***

Source: WAHYU WIDODO
Tags: Dakwahhusnul khatimahkegiatan religius lansiapendidikan lansiapersiapan kematianpesantren lansia al-ishlahPringsewuspiritual lansiatsaqifahwisuda santri lansia
ShareTweetSendShare
Previous Post

Sidang Penentuan Nasib di Pra Peradilan LEB: Wajibkah Pemeriksaan Calon Tersangka? Perdebatan Memanas Jelang Putusan

Next Post

Gebyar Senam Beguwai Jejama Wawai Lampung Tengah: Ratusan Warga Meriahkan, Toko PKK Resmi Dilaunching

Next Post
Gebyar Senam Beguwai Jejama Wawai Lampung Tengah: Ratusan Warga Meriahkan, Toko PKK Resmi Dilaunching

Gebyar Senam Beguwai Jejama Wawai Lampung Tengah: Ratusan Warga Meriahkan, Toko PKK Resmi Dilaunching

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Gebyar Senam Beguwai Jejama Wawai Lampung Tengah: Ratusan Warga Meriahkan, Toko PKK Resmi Dilaunching

Gebyar Senam Beguwai Jejama Wawai Lampung Tengah: Ratusan Warga Meriahkan, Toko PKK Resmi Dilaunching

07/12/2025
Wisuda Santri Lansia Al-Ishlah: 109 Peserta Belajar Seni Menyambut Kematian dengan Husnul Khatimah

Wisuda Santri Lansia Al-Ishlah: 109 Peserta Belajar Seni Menyambut Kematian dengan Husnul Khatimah

07/12/2025
Sidang Prapid PT LEB Memanas, Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Tapi Kejati Lampung Bungkam

Sidang Penentuan Nasib di Pra Peradilan LEB: Wajibkah Pemeriksaan Calon Tersangka? Perdebatan Memanas Jelang Putusan

07/12/2025
Kebangkitan Kader Muda Marhaenis: Lesty Putri Utami Siap Mengubah Peta Politik Lampung Selatan

Kebangkitan Kader Muda Marhaenis: Lesty Putri Utami Siap Mengubah Peta Politik Lampung Selatan

07/12/2025
Beli Gabah 5 Ton Tanpa Bayar, Warga Pringsewu Dibuat Resah: Polisi Ringkus Pelaku yang Sempat Kabur

Beli Gabah 5 Ton Tanpa Bayar, Warga Pringsewu Dibuat Resah: Polisi Ringkus Pelaku yang Sempat Kabur

07/12/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved