SAIBETIK– Anggota DPRD Pringsewu dari Fraksi Nasdem, Rusmanto, menggelar reses di Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini menjadi ajang warga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan infrastruktur, fasilitas sosial, dan dukungan kesehatan, termasuk permintaan ambulance dan warles (sound system) untuk kegiatan keagamaan.
Reses yang digelar di Dusun 1 RT 1 Pekon Purwodadi dihadiri sekitar seratusan warga, tokoh masyarakat, serta Kepala Pekon Parjan. Dalam sesi awal, Rusmanto memaparkan program kerja dan menyambung komunikasi langsung dengan warga melalui sesi tanya jawab. “Disini saya hadir selain pulang kampung, juga untuk memperjuangkan kampung Purwodadi meskipun tidak lagi tinggal di Purwodadi,” kata Rusmanto yang merupakan putra asli pekon tersebut. Ia menceritakan kenangan masa kecilnya bermain kelereng dan perosotan bersama teman-teman dan sesepuh dusun setempat, yang membuat reses terasa seperti reuni.
Sejumlah aspirasi warga muncul dalam reses, terutama terkait infrastruktur jalan. Kepala Pekon Parjan meminta perbaikan jalan poros yang menghubungkan Purwodadi ke Pekon Adiluwih dan Pekon Pandansurat, serta pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang menghubungkan ke Pekon Waringinsari Timur. Beberapa titik mengalami kerusakan parah, termasuk gorong-gorong amblas yang menyulitkan kendaraan melintas. “Pekon Purwodadi perlu prioritas, apalagi ini adalah pekon saya saat masih kecil,” ujar Rusmanto menanggapi permintaan tersebut.
Selain jalan, warga muslimat setempat mengusulkan pengadaan warles untuk kegiatan pengajian, sementara kebutuhan kesehatan masyarakat mendorong permintaan bantuan ambulance agar memudahkan warga berobat ke rumah sakit. Rusmanto menyatakan kesiapannya memenuhi kebutuhan ini melalui dana pribadi. Ia juga menegaskan bahwa meskipun realisasi pembangunan jalan lingkungan akan dimulai tahun 2027, pihaknya akan berusaha memperjuangkannya agar sebagian dapat terealisasi pada 2026.
Reses ini juga menjadi momen berbagi, di mana Rusmanto memberikan tali asih kepada delapan lansia dan tiga anak yatim piatu sebagai bentuk perhatian terhadap kelompok rentan di pekon tersebut. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong warga untuk mendorong kemajuan kampung. “Mari kita berjuang bersama-sama, jika kita berjuang sendiri-sendiri jelas tidak akan mampu dan tidak akan kuat,” pesannya kepada masyarakat.
Dengan komitmen memperjuangkan aspirasi warga, Rusmanto berharap kegiatan reses tidak hanya menjadi forum pengaduan, tetapi juga sarana koordinasi antara DPRD, eksekutif, dan warga untuk memastikan pembangunan serta fasilitas sosial berjalan efektif dan tepat sasaran.***










