SAIBETIK– Kisah dramatis penyelamatan seorang nenek di Tanggamus, Lampung, akhirnya berakhir bahagia. Nenek Samiyem (58), warga Dusun Tanjung Sari 1, Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, yang sempat tercebur ke dalam sumur sedalam 18 meter, kini bisa kembali tersenyum setelah pulih dan kembali ke rumah.
Sebagai wujud kepedulian, jajaran Polsek Sumberejo Polres Tanggamus bersama Bhayangkari Ranting Sumberejo melakukan kunjungan langsung ke rumah Samiyem pada Senin (8/9/2025). Kedatangan aparat kepolisian dan Bhayangkari ini bukan hanya sekadar menjenguk, tetapi juga memberikan bantuan kepada keluarga serta memastikan kondisi kesehatan Samiyem pasca menjalani perawatan intensif di RS Panti Secanti Gisting.
Kapolsek Sumberejo, Iptu Zulkarnaen, menegaskan bahwa kondisi Samiyem kini berangsur pulih. “Sekarang Mbah Samiyem sudah kembali ke rumah dalam keadaan sehat setelah tiga hari dirawat di RS Panti Secanti Gisting. Kami turut bersyukur dan mendoakan agar beliau tetap diberi kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkarnaen juga mengungkapkan kronologi insiden yang dialami korban. Dari keterangan Samiyem, ia terjatuh ke dalam sumur ketika hendak membuang hajat pada malam hari. “Beliau mengaku saat itu bermaksud buang air, namun tanpa sadar terperosok dan tercebur ke dalam sumur,” jelasnya.
Rasa haru dan syukur juga disampaikan oleh pihak keluarga dan warga setempat. Kepala Dusun Tanjungsari, Yanto, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Sumberejo, Bhayangkari, dan warga yang sudah hadir memberikan dukungan mental kepada Mbah Samiyem. Perhatian ini sungguh berarti bagi kami,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan anak dari Samiyem. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengatakan bahwa keluarganya sangat terharu dengan kepedulian aparat dan masyarakat. “Kami sekeluarga tidak bisa membalas kebaikan ini. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan bapak-ibu semua,” katanya penuh rasa syukur.
Peristiwa ini sebelumnya sempat menghebohkan warga. Pada Minggu (31/8/2025) dini hari, Samiyem dilaporkan hilang. Warga bersama aparat melakukan pencarian besar-besaran hingga ke kaki Gunung Tanggamus, namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya, pada Senin malam (1/9/2025) sekitar pukul 20.30 WIB, seorang warga bernama Sukino mendengar suara samar dari dalam sumur milik Sumardi.
Setelah diperiksa bersama warga lain, mereka terkejut mendapati sosok Samiyem berada di dasar sumur sedalam 18 meter. Dengan penuh keberanian, warga menurunkan tali dan berhasil mengevakuasi Samiyem dalam keadaan sadar meski lemah. Ia kemudian dilarikan ke RS Panti Secanti Gisting untuk mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.
Kunjungan Polsek dan Bhayangkari ke rumah Samiyem menjadi bukti nyata kehadiran aparat tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga memberi perhatian kemanusiaan. Dukungan moral, bantuan nyata, serta doa yang diberikan diharapkan mampu menguatkan Samiyem dan keluarganya pasca insiden yang nyaris merenggut nyawa tersebut.***