SAIBETIK – Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan laporan positif terkait hasil pemeriksaan hewan qurban di daerah mereka menjelang perayaan Idul Adha.
Drh. Budi Pramono dari Dinas Pertanian Pringsewu menyatakan bahwa semua hewan qurban yang telah diperiksa sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit yang mengkhawatirkan. “Pemeriksaan dilakukan dengan cermat oleh tim Keswan di beberapa kecamatan sejak awal bulan Juni 2024. Kami sangat lega karena tidak ditemukan adanya kasus penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan hewan qurban,” ungkapnya pada Kamis (13/6/2024).
Pemeriksaan antemortem ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua hewan qurban, termasuk sapi, kerbau, dan kambing, dalam kondisi sehat sebelum disalurkan kepada umat Islam yang akan melaksanakan ibadah kurban. Budi menekankan pentingnya transparansi dan kehati-hatian dalam proses seleksi hewan qurban untuk meminimalkan risiko kesehatan masyarakat.
“Sangat penting bagi kita untuk memilih hewan qurban yang sehat dan bebas dari penyakit agar dapat menjaga keamanan dan kesehatan umat Islam yang menjalankan ibadah kurban,” tambah Budi.
Dia juga mengimbau agar jika ditemukan hewan yang tidak layak konsumsi, seperti adanya cacing hati atau kondisi lain yang mempengaruhi kualitas daging, segera dilakukan langkah untuk memusnahkan hewan tersebut demi keamanan konsumen.