SAIBETIK— Pemerintah Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, kembali menunjukkan kepedulian terhadap warganya melalui penyaluran bantuan pangan dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Sebanyak 6.060 kilogram atau setara 6,06 ton beras telah disalurkan kepada 303 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program bantuan pangan nasional.
Kepala Pekon Banyumas, Wasino, menjelaskan bahwa pembagian beras berlangsung selama tiga hari, yakni sejak 11 hingga 13 April 2025, dan dipusatkan di Balai Pekon Banyumas. Proses penyaluran berjalan tertib dan lancar dengan melibatkan aparat pekon, relawan, serta disaksikan oleh unsur pimpinan kecamatan (uspika) Banyumas.
“Kami menyalurkan bantuan beras dari Bulog sebanyak 20 kilogram untuk setiap KPM. Jadi totalnya ada sekitar 6,06 ton beras yang kami bagikan kepada masyarakat,” ujar Wasino saat ditemui di kantornya, Senin (3/11/2025).
Menurutnya, bantuan ini menjadi bagian dari program nasional penyaluran cadangan pangan pemerintah yang disalurkan melalui Bulog dan didistribusikan secara berkala ke setiap daerah. Di Pekon Banyumas sendiri, periode penyaluran mencakup bulan April hingga Mei 2025, menyesuaikan dengan jadwal distribusi dari pemerintah pusat.
Wasino menegaskan, kehadiran bantuan beras ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun. Banyak warga penerima manfaat yang mengaku terbantu, karena bantuan tersebut dapat meringankan beban pengeluaran rumah tangga dan menjamin ketersediaan bahan pangan untuk beberapa minggu ke depan.
“Pemerintah pekon tentu sangat berterima kasih kepada Bulog dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyaluran ini. Bantuan beras ini sangat membantu masyarakat kami, terutama mereka yang berpenghasilan tidak tetap,” tambahnya.
Selain menjadi bentuk kepedulian sosial, program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan stabilitas pangan nasional. Dengan dukungan Bulog, program bantuan ini diharapkan mampu mengurangi potensi kerawanan pangan, khususnya di wilayah pedesaan.
Wasino juga berharap agar program serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Kami berharap Bulog dan pemerintah pusat bisa melanjutkan program bantuan ini secara rutin. Dampaknya sangat terasa, bukan hanya dari sisi ekonomi keluarga, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga penerima manfaat yang ditemui di lokasi pembagian mengungkapkan rasa syukur mereka. “Bantuan ini sangat membantu, apalagi harga beras di pasaran lagi tinggi. Dengan 20 kilo ini, kami bisa hemat pengeluaran untuk kebutuhan lain,” kata Siti, salah satu warga penerima bantuan.
Program bantuan beras Bulog di Banyumas menjadi salah satu upaya nyata dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat bawah di tengah gejolak ekonomi. Di sisi lain, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, menunjukkan bahwa negara hadir dalam membantu rakyatnya di saat sulit.
Dengan total distribusi mencapai lebih dari enam ton beras, Pekon Banyumas kini menjadi salah satu pekon di Pringsewu yang paling aktif menyalurkan bantuan pangan tepat waktu dan sesuai sasaran. Keberhasilan ini diharapkan menjadi contoh bagi pekon lain di wilayah Pringsewu dalam menjalankan program serupa secara transparan dan berkeadilan.***
	    	
							



