SAIBETIK— Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, didampingi Ws.Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, secara resmi meresmikan Monumen Perjuangan Corps Polisi Militer (CPM) Kompi C Batalyon Garuda di Pekon Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Monumen ini didirikan di atas tanah milik Alm. Bapak Mustajam, seorang pejuang rakyat, yang dihibahkan kepada negara oleh keluarganya. Pendirian monumen ini bertujuan untuk mengenang jasa dan perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda serta para laskar pejuang yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dalam pidatonya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa Monumen Perjuangan CPM merupakan lambang semangat dan keberanian prajurit dalam mempertahankan nilai-nilai patriotisme.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga dan menghargai sejarah perjuangan bangsa.
“Monumen ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada para pahlawan, tetapi juga sebagai pengingat akan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah mereka lakukan demi kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Monumen Perjuangan CPM Kompi C Batalyon Garuda ini memiliki Patung Kepala Gajah Mada sebagai simbol keberanian prajurit Polisi Militer TNI-AD, yang menggambarkan perjuangan Kompi C Batalyon Garuda dalam menghadapi Agresi Militer Belanda II pada tahun 1949 di Desa Panggungrejo. Peristiwa bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Polisi Militer di Indonesia.
Selain meresmikan Monumen Perjuangan Corps Polisi Militer, KASAD juga meresmikan pembangunan sumur bor dan renovasi tiga tempat ibadah oleh Puspomad. Setelah peresmian, beliau meluangkan waktu untuk mengunjungi beberapa fasilitas lainnya.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen KASAD terhadap keberagaman dan kelangsungan fasilitas yang mendukung kesejahteraan masyarakat setempat. Semangat kebersamaan dan nasionalisme yang terpancar dalam acara ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI dan Pemerintah daerah setempat. (WID)