SAIBETIK– Suasana haru dan bangga menyelimuti Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Pringsewu pada Rabu, 12 November 2025. Pengurus partai berlambang pohon beringin itu menggelar acara tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2, almarhum H. Muhammad Soeharto.
Acara yang berlangsung hangat dan penuh makna ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD, anggota fraksi Partai Golkar DPRD Pringsewu, serta para pimpinan anak cabang (PAC) se-Kabupaten Pringsewu. Dalam suasana kekeluargaan, para kader mengenang jasa-jasa besar Soeharto yang dianggap telah memberi fondasi kuat bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pringsewu, Suherman, memimpin langsung jalannya tasyakuran. Momen simbolik berupa pemotongan nasi tumpeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur, dan potongan pertama diberikan kepada Sagang Nainggolan, salah satu pengurus senior partai yang telah lama berjuang membesarkan Golkar di daerah tersebut. “Kami bersyukur dan berbangga atas keputusan Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum H.M. Soeharto. Beliau adalah tokoh besar, Bapak Pembangunan Indonesia, yang jasanya akan selalu kami kenang,” ujar Suherman.
Dalam sambutannya, Suherman menegaskan bahwa langkah pemerintah tersebut bukan hanya bentuk penghargaan terhadap sosok Soeharto, tetapi juga pengakuan terhadap keberhasilan era kepemimpinannya dalam membawa Indonesia menuju kemajuan. “Soeharto bukan hanya presiden, tapi juga arsitek pembangunan nasional. Dari tangannya lahir berbagai kebijakan monumental yang membentuk arah pembangunan bangsa hingga saat ini,” tambahnya.
Beberapa keberhasilan yang diingat dalam masa pemerintahan Soeharto antara lain lahirnya program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), yang menjadi landasan pembangunan berkesinambungan di berbagai sektor. Melalui Repelita, Indonesia mampu menata pembangunan ekonomi dan sosial secara bertahap dan terencana.
Selain itu, keberhasilan mencapai swasembada pangan pada tahun 1984 menjadi tonggak sejarah yang membanggakan. Di bawah kepemimpinan Soeharto, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan bahkan sempat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan Asia. Program pembangunan infrastruktur juga gencar dilakukan di berbagai daerah, mencakup pembangunan jalan, jembatan, waduk, irigasi, hingga sekolah-sekolah yang menjadi penopang kesejahteraan rakyat.
Bagi Partai Golkar, sosok Soeharto memiliki posisi istimewa. Selain sebagai salah satu tokoh penting yang berperan dalam sejarah panjang partai, Soeharto juga dianggap sebagai figur pemersatu yang membawa Golkar menjadi kekuatan politik dominan di Indonesia selama puluhan tahun. Tidak heran jika momen penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini disambut dengan penuh suka cita dan rasa haru oleh kader di seluruh penjuru negeri, termasuk di Pringsewu.
Tasyakuran diakhiri dengan doa bersama untuk almarhum H.M. Soeharto dan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Para kader berharap semangat pembangunan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Soeharto dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan membangun negeri dengan penuh tanggung jawab dan cinta tanah air.
“Semoga dengan penghargaan ini, masyarakat semakin mengenang jasa beliau dan meneladani semangatnya dalam membangun Indonesia,” tutup Suherman.***










