SAIBETIK– Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungkarang melalui Jurusan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, dengan fokus pada edukasi pola hidup sehat dan pemberdayaan ekonomi ramah lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung pada akhir November 2025 ini melibatkan 17 dosen Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang dan dilaksanakan melalui Program Pembinaan Wilayah. Program tersebut menggandeng Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bernung sebagai mitra utama dalam menjangkau dan menggerakkan partisipasi masyarakat setempat.
Puluhan warga, mayoritas perempuan dewasa hingga lanjut usia, mengikuti pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit degeneratif yang digelar pada Jumat (28/11/2025). Pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah, kadar glukosa darah, kolesterol, serta asam urat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan yang kerap dialami masyarakat usia produktif dan lansia.
Ketua Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Mimi Sugiarti, menyampaikan bahwa hasil skrining masih menunjukkan adanya warga dengan indikator kesehatan di atas batas normal. “Dari sekitar 50 peserta yang diperiksa, masih ditemukan warga dengan tekanan darah dan kadar kolesterol yang melebihi nilai normal,” ujar Mimi Sugiarti.
Selain pemeriksaan kesehatan, warga juga mendapatkan edukasi terkait penerapan pola hidup sehat. Materi yang disampaikan meliputi pengaturan pola makan seimbang, peningkatan aktivitas fisik sesuai usia, serta pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran kader kesehatan dan posyandu di tingkat desa.
Program pengabdian ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan melalui pelatihan eco-printing. Dalam pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan pada teknik pencetakan motif kain menggunakan daun dan bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar desa. Metode ini dinilai ramah lingkungan karena minim penggunaan bahan kimia dan memiliki nilai estetika tinggi.
Peserta dilibatkan secara langsung mulai dari pemilihan bahan, penyusunan motif, hingga proses pencetakan pada kain. Hasil pelatihan diharapkan dapat dikembangkan menjadi produk bernilai jual seperti kain fesyen dan kerajinan tangan, sehingga membuka peluang usaha baru berbasis kearifan lokal.
Melalui program bertema Optimalisasi Peran Kader dan Masyarakat dalam Pemantauan dan Pengendalian Penyakit Degeneratif serta Pengembangan Kewirausahaan Ramah Lingkungan, Jurusan TLM Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Sinergi antara peningkatan derajat kesehatan dan pemberdayaan ekonomi ini diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bernung.***








