SAIBETIK- TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengadakan pelatihan ketahanan pangan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lampung pada tanggal 19 hingga 20 Juni 2024. Pelatihan ini mencakup budidaya rumput laut, udang vaname dengan metode Bioflok, serta penanaman jagung dan padi.
Kolonel Laut (P) Samsul Bahri, W.S.E., Mtr. Opsla, yang menjabat sebagai Kepala Sub Dinas Pembinaan Ketahanan Wilayah Maritim (Kasubdis Bintahwilmar), mewakili Kepala Dinas Potensi Maritim Mabesal, menyatakan bahwa pelatihan ini diikuti oleh masyarakat pesisir dari Kecamatan Teluk Pandan dan Kecamatan Padang Cermin di Kabupaten Pesawaran.
“Alhamdulillah, kegiatan ketahanan pangan di sini dapat terlaksana dengan baik, sesuai dengan kebutuhan masyarakat pesisir,” ujar Kolonel Samsul Bahri. Ia didampingi oleh Mayor Laut (P) Koko Sujaliatno dari Paspotmar Lanal Lampung, kelompok tani, pihak swasta Haris, serta Badan Cadangan Logistik Strategis (BCLS) Kemenhan RI, di Mako Lanal Piabung Wayratai, Padang Cermin, pada Jumat, 21 Juni 2024.
Kolonel Samsul Bahri menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AL untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui Lanal, termasuk Lanal Lampung. “Alhamdulillah, Lanal Lampung sudah berhasil bekerja sama dengan pihak swasta untuk melaksanakan budidaya rumput laut dan udang vaname dengan metode Bioflok,” tambahnya setelah menghadiri pelatihan di Balai Prajurit (Bapra) TNI AL Lampung.
Ia juga menekankan bahwa budidaya jagung dan padi diharapkan menghasilkan produktivitas yang tinggi. “Kami meninjau budidaya jagung, pisang, dan padi di lahan dekat Mako Lanal Lampung Caligi, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran,” jelasnya.
Kolonel Samsul Bahri berharap program ketahanan pangan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir melalui budidaya yang dikembangkan. “Keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat, yang tentunya akan difasilitasi oleh kepala desa dan diajukan ke Paspotmar Lanal Lampung,” tandasnya.
Sahruji, Kepala Desa Batu Menyan, mewakili kelompok tani dan nelayan di pesisir Pesawaran, menyambut baik program ini. “Program ini memberikan dampak positif bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan. Selain bantuan bibit, mereka juga mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi program ini karena mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian. “Terima kasih dan apresiasi kepada TNI AL,” pungkas Sahruji bersama Kepala Desa Sidodadi Tunggal dari Kecamatan Teluk Pandan. ***