SAIBETIK- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui dukungan nyata kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pemkab Lampung Selatan menyalurkan bantuan hibah barang berupa peralatan dan mesin produksi kepada 17 pelaku IKM, Senin (29/12/2025).
Penyerahan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 tersebut berlangsung di Aula Dekranasda Kabupaten Lampung Selatan. Program ini dirancang untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi sekaligus kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Mewakili Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Achmad Herry menyampaikan bahwa bantuan hibah peralatan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Menurutnya, sektor IKM memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi lokal dan penyerap tenaga kerja.
“Pemerintah daerah terus berupaya hadir dan membantu masyarakat melalui program-program yang mendorong kemandirian ekonomi. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga benar-benar berdampak pada peningkatan produksi dan kesejahteraan pelaku usaha,” ujar Achmad Herry.
Ia menambahkan, Pemkab Lampung Selatan berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha agar mampu berdikari dan berkembang secara berkelanjutan. Dukungan tidak hanya diberikan dalam bentuk bantuan fisik, tetapi juga melalui pembinaan, pendampingan, serta penguatan akses pasar agar IKM dapat naik kelas.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Lampung Selatan, Ahmadin, menjelaskan bahwa bantuan hibah kali ini difokuskan pada peralatan konveksi dan pengolahan hasil produksi. Jenis bantuan yang disalurkan meliputi mesin jahit, mesin obras, oven, hingga mesin spinner yang dibutuhkan pelaku usaha untuk menunjang proses produksi.
“Dengan peralatan ini, kami berharap pelaku IKM dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi kerja, dan kualitas produk. Jika kualitas meningkat, maka daya saing juga akan ikut naik,” jelas Ahmadin. Ia menegaskan, penyaluran bantuan telah melalui proses pendataan dan verifikasi agar tepat sasaran.
Salah satu penerima manfaat, Khaja Muda Sai Saka, pelaku IKM asal Desa Kuripan, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Ia mengatakan, setelah menunggu selama bertahun-tahun, bantuan ini menjadi angin segar bagi keberlangsungan usahanya.
“Terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pemkab Lampung Selatan. Dengan alat baru ini, kami semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi dan membawa nama baik Lampung Selatan melalui produk lokal,” ungkap Khaja Muda Sai Saka.
Ia menilai bantuan tersebut tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi suntikan semangat dan kepercayaan diri bagi pelaku IKM untuk terus bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi. Pemerintah daerah berharap program serupa dapat terus berlanjut sebagai upaya memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Lampung Selatan.***









