SAIBETIK– Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda, Beni Nurrahman, menghadiri acara Pisah Sambut Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di Aula Lapas Perempuan Bandar Lampung, Jumat (24/10/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi jajaran Pemasyarakatan di Lampung untuk memperkuat sinergi antar-UPT dan menegaskan nilai kekeluargaan di lingkungan kerja.
Acara dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Lampung, Jalu Yuswa Panjang, para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Provinsi Lampung, pejabat struktural, serta seluruh pegawai Lapas Perempuan. Kehadiran Kalapas Kalianda menambah kekhidmatan dan menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kerja sama antar-lembaga Pemasyarakatan di wilayah Lampung.
Suasana acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, dan penampilan kreatif dari pegawai Lapas Perempuan. Penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat hubungan antarpegawai, menciptakan atmosfer kekeluargaan, serta meningkatkan semangat kebersamaan di antara para staf.
Momen puncak acara terjadi saat penandatanganan berita acara serah terima jabatan antara pejabat lama dan pejabat baru, disaksikan langsung oleh Kakanwil Ditjenpas Lampung. Prosesi ini menandai transisi kepemimpinan yang profesional dan tetap mengedepankan nilai kolaborasi serta pelayanan publik yang humanis.
Dalam sambutannya, Jalu Yuswa Panjang menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi pejabat lama yang telah memimpin Lapas Perempuan, sekaligus menekankan pentingnya profesionalitas, integritas, dan sinergi bagi pejabat baru agar setiap kebijakan dan program berjalan efektif. Ia menekankan bahwa keberhasilan lembaga Pemasyarakatan tidak hanya diukur dari aspek administratif, tetapi juga dari kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan tahanan.
Kalapas Kalianda, Beni Nurrahman, menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan penuh terhadap pergantian kepemimpinan. Menurutnya, setiap pergantian pimpinan harus dijadikan momentum untuk memperkuat sinergi antar-UPT Pemasyarakatan, menjaga semangat kekompakan, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang humanis dan berintegritas.
“Kita adalah satu keluarga besar Pemasyarakatan. Sinergi dan kekompakan adalah fondasi keberhasilan kita. Dengan kolaborasi yang solid, setiap UPT akan mampu mencerminkan Pemasyarakatan yang profesional, berintegritas, dan tetap humanis dalam melayani masyarakat,” ujar Beni.
Acara juga dimeriahkan dengan penyerahan cenderamata dari Kakanwil dan para Kepala UPT, sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas jasa pejabat lama. Pegawai Lapas Perempuan menampilkan lagu perpisahan yang menghadirkan suasana haru sekaligus menguatkan ikatan emosional antarpegawai.
Lebih dari sekadar formalitas, Pisah Sambut ini menjadi refleksi penting tentang nilai-nilai kekeluargaan, kepemimpinan, dan sinergi dalam Pemasyarakatan. Para pegawai diingatkan untuk terus bekerja sama, mendukung pimpinan baru, dan berkomitmen pada pelayanan terbaik, sehingga seluruh program Lapas berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan narapidana.***










