SAIBETIK– Pusat Teritorial Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Pusteral TNI AL) bekerja sama dengan PT Yudhistira Tanjung Karang sukses menggelar Sailing Camp 2025 pada Minggu (9/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan rangkaian aksi sosial, edukatif, dan pelatihan kepemimpinan yang menyasar masyarakat pesisir serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Kegiatan bakti sosial menjadi sorotan utama Sailing Camp 2025. Dalam acara ini, TNI AL bersama PT Yudhistira menyalurkan paket sembako, mesin perahu ketinting, life jacket, dan perlengkapan olahraga kepada nelayan serta warga pesisir Lampung. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat maritim sekaligus menunjang kegiatan mereka di laut. Selain itu, aksi ini menegaskan komitmen TNI AL dalam mendukung sektor kemaritiman dan kehidupan nelayan tradisional.
Tak hanya bakti sosial, Sailing Camp 2025 juga menghadirkan pembekalan edukatif bagi peserta, khususnya mahasiswa. Mereka mendapatkan materi tentang pengenalan UMKM dan kepemimpinan, yang bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha serta karakter kepemimpinan muda yang tangguh. Melalui sesi ini, generasi muda didorong untuk aktif berperan dalam pembangunan ekonomi lokal dan pengembangan sektor maritim.
Salah satu agenda penting lainnya adalah penanaman mangrove di Kampung Bahari Nusantara (KBN) Sidodadi, wilayah binaan Lanal Lampung. Kegiatan ini tidak hanya menjaga kelestarian ekosistem laut, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan pesisir. Para peserta berperan langsung dalam kegiatan ini, sehingga menciptakan pengalaman lapangan yang edukatif dan menyenangkan.
Komandan Lanal Lampung, Kolonel Laut (P) Krido Satriyo U., menekankan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter generasi muda. “Melalui Sailing Camp 2025, kami berharap generasi muda semakin mencintai laut, peduli lingkungan, dan memiliki semangat membangun kejayaan maritim Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendorong semangat kebangsaan, kepedulian sosial, dan keterlibatan aktif mahasiswa dalam sektor maritim.
Dukungan dari dunia usaha juga terlihat dari keterlibatan PT Yudhistira Tanjung Karang. Komisaris Utama perusahaan, Laksamana Budi Utomo, menyatakan kebahagiaannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kami berkomitmen mendukung perekonomian masyarakat nelayan melalui program pemberdayaan dan peningkatan sarana prasarana melaut. Kegiatan Sailing Camp 2025 menjadi bagian nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kami,” jelasnya.
Selain itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Bandar Lampung, Nasir, memberikan penekanan pada pentingnya keselamatan nelayan di laut. Ia mengingatkan seluruh nelayan tradisional untuk selalu melengkapi jaket pengaman dan peralatan keselamatan lainnya. “Jaket pengaman harus dipakai saat menangkap ikan, karena kondisi gelombang air laut bisa berubah sewaktu-waktu. Ini langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan di laut,” ujarnya.
Sailing Camp 2025 menunjukkan kolaborasi yang solid antara TNI AL, dunia usaha, dan komunitas masyarakat pesisir. Dengan tema “Generasi Muda Maju, Maritim Maju”, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kepedulian sosial, kecintaan terhadap laut, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah maritim Lampung.***






