• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Kamis, Oktober 16, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Sekolah Siger dan Dana Rp60 Miliar Kejati: Cermin Suram Tata Kelola Anggaran Pemkot Bandar Lampung

Melda by Melda
16/10/2025
in Bandar lampung, REDAKSI
Sekolah Siger dan Dana Rp60 Miliar Kejati: Cermin Suram Tata Kelola Anggaran Pemkot Bandar Lampung

SAIBETIK— Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kembali menjadi sorotan publik, menyisakan pertanyaan serius terkait prioritas pembangunan dan tata kelola anggaran daerah. Dua isu utama yang tengah mengemuka adalah rencana pembentukan “Sekolah Siger” yang status legalitasnya masih abu-abu, serta pengalokasian dana hibah sebesar Rp60 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.

Praktisi hukum Hendri Adriansyah SH, MH, menilai kebijakan ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam perencanaan anggaran. “APBD seharusnya menjadi instrumen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Mengalokasikan Rp60 miliar untuk gedung Kejati yang merupakan lembaga vertikal di bawah pemerintah pusat, bukan daerah, menunjukkan prioritas yang keliru,” tegas Hendri.

Dana sebesar itu, menurut pengamat, seharusnya diarahkan untuk menuntaskan masalah yang langsung menyentuh warga, seperti perbaikan infrastruktur drainase, peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta program pengentasan kemiskinan yang masih menjadi persoalan utama di kota Bandar Lampung. Fakta menunjukkan bahwa setiap musim hujan, banjir masih kerap melumpuhkan aktivitas warga akibat buruknya sistem drainase dan minimnya pengelolaan sampah. Kondisi ini menimbulkan kerugian ekonomi sekaligus mengganggu keseharian masyarakat.

BeritaTerkait

Pemprov Lampung dan Kemenkeu Perkuat Sinergi, Genjot Penyerapan Anggaran dan Percepat Realisasi Dana Akhir Tahun 2025

Bandar Lampung Menanti Sejarah: DPRD Ditantang Makzulkan Eva Dwiana, Dugaan Pelanggaran Jabatan Menguat

Sementara itu, proyek Sekolah Siger menimbulkan kontroversi tersendiri. Dari sisi hukum dan regulasi, sekolah ini belum memiliki kejelasan terkait akreditasi, kurikulum, serta tata kelola yang transparan. “Tanpa regulasi yang jelas dan mekanisme pengawasan yang ketat, sekolah ini berpotensi hanya menjadi proyek simbolis yang tidak berkelanjutan,” ujar Hendri. Banyak pihak mempertanyakan urgensi pembentukan sekolah ini, terutama dibandingkan kebutuhan mendesak di sektor pendidikan yang lebih luas, seperti peningkatan kualitas guru, fasilitas belajar, dan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Fenomena ini dinilai mencerminkan pola kebijakan Pemkot Bandar Lampung yang lebih fokus pada pencitraan dan proyek-proyek populis daripada menyelesaikan persoalan struktural yang riil. Praktisi hukum dan sejumlah pengamat kebijakan publik menyoroti bahwa keputusan alokasi anggaran yang tidak transparan dan kurang berbasis kebutuhan masyarakat justru meningkatkan risiko manipulasi dan rendahnya akuntabilitas publik.

Partisipasi masyarakat dalam pengawasan anggaran dinilai menjadi kunci untuk memperbaiki kondisi ini. Hendri menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam setiap tahap perencanaan, penganggaran, dan evaluasi kebijakan. “Setiap rupiah dari uang rakyat harus digunakan secara bertanggung jawab dan berorientasi pada manfaat nyata. Tidak ada ruang untuk proyek simbolis yang tidak menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Dengan latar belakang tersebut, banyak pihak menuntut Pemkot Bandar Lampung melakukan audit menyeluruh terhadap prioritas anggaran, memastikan dana publik benar-benar digunakan untuk pembangunan yang berdampak langsung, dan meninjau ulang proyek-proyek yang menimbulkan kontroversi. Jika langkah ini tidak diambil, publik menilai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah bisa terus menurun, sementara persoalan dasar seperti banjir, pendidikan, dan layanan kesehatan tetap tertinggal.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: Dana Kejati Bandar LampungInfrastruktur Bandar LampungKritik Kebijakan PemkotPrioritas Pembangunan DaerahProyek Populissekolah sigerTata Kelola KeuanganTransparansi APBD
ShareTweetSendShare
Previous Post

Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Sidomulyo, Salah Satu Pelaku Residivis Kasus Serupa

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Sekolah Siger dan Dana Rp60 Miliar Kejati: Cermin Suram Tata Kelola Anggaran Pemkot Bandar Lampung

Sekolah Siger dan Dana Rp60 Miliar Kejati: Cermin Suram Tata Kelola Anggaran Pemkot Bandar Lampung

16/10/2025
Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Sidomulyo, Salah Satu Pelaku Residivis Kasus Serupa

Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Motor di Sidomulyo, Salah Satu Pelaku Residivis Kasus Serupa

16/10/2025
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal Hadiri Trade Expo Indonesia ke-40, Dorong Produk Daerah Tembus Pasar Global

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal Hadiri Trade Expo Indonesia ke-40, Dorong Produk Daerah Tembus Pasar Global

16/10/2025
LEIF 2025 Siap Dorong Hilirisasi Komoditas dan Ekonomi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Beri Arahan Strategis

LEIF 2025 Siap Dorong Hilirisasi Komoditas dan Ekonomi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Beri Arahan Strategis

16/10/2025
Pemprov Lampung dan Kemenkeu Perkuat Sinergi, Genjot Penyerapan Anggaran dan Percepat Realisasi Dana Akhir Tahun 2025

Pemprov Lampung dan Kemenkeu Perkuat Sinergi, Genjot Penyerapan Anggaran dan Percepat Realisasi Dana Akhir Tahun 2025

16/10/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved