• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, September 28, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Refleksi Kelam G30S/PKI 1965: Ancaman Bahaya Laten yang Harus Diwaspadai Pemerintahan Prabowo

Melda by Melda
28/09/2025
in Bandar lampung, REDAKSI
Refleksi Kelam G30S/PKI 1965: Ancaman Bahaya Laten yang Harus Diwaspadai Pemerintahan Prabowo

SAIBETIK- Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI menjadi titik hitam dalam perjalanan sejarah Republik Indonesia. Tragedi ini bukan sekadar catatan kelam, melainkan peringatan nyata betapa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila bisa mengancam persatuan bangsa. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu menelan korban tujuh jenderal terbaik negeri ini yang gugur secara tragis. Sejak saat itu, PKI dinyatakan terlarang, dan ideologi komunisme dipandang sebagai ancaman yang tak boleh kembali berakar di Indonesia.

Sejarah mencatat bahwa kemarahan rakyat, dukungan TNI, serta gerakan ormas Islam menjadi faktor kunci yang menumpas pemberontakan tersebut. Orde Baru kemudian menegaskan pelarangan komunisme demi menjaga bangsa dari jurang pengkhianatan yang sama. Namun, perdebatan tentang G30S/PKI tidak pernah benar-benar surut. Banyak sejarawan dan pengamat politik menilai ada campur tangan asing dalam tragedi itu, dengan tujuan mengguncang kekuasaan Presiden Sukarno. Apa pun versinya, satu hal yang jelas: bangsa Indonesia tidak boleh lupa, apalagi lengah.

Bahaya laten komunisme tetap menjadi isu sensitif. Setiap upaya penyusupan ideologi asing, baik secara langsung maupun terselubung, bisa menjadi pintu masuk bagi keretakan bangsa. Hal ini menjadi semakin relevan ketika gejolak politik di tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo mulai terasa. Istilah “Agustus Kelam 2025” menjadi simbol kegelisahan publik, khususnya generasi muda yang mendambakan Indonesia Emas 2045. Mereka khawatir kepentingan politik jangka pendek dan kompromi kekuasaan justru membuka ruang bagi masuknya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

BeritaTerkait

No Content Available

Isu lain yang memicu kekhawatiran adalah munculnya sejumlah tokoh dengan latar belakang kontroversial yang kini menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan BUMN. Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik: apakah bangsa ini benar-benar sudah belajar dari sejarah, atau sedang mengulang kesalahan yang sama?

Pemerintahan Prabowo perlu melakukan evaluasi menyeluruh. Keterbukaan politik memang penting, tetapi jangan sampai semangat merangkul justru menjadi celah bagi infiltrasi. Pancasila harus tetap ditempatkan sebagai fondasi, bukan sekadar simbol yang dipajang dalam pidato. Setiap kebijakan negara wajib berpijak pada kepentingan rakyat, bukan pada agenda asing, bukan pula pada ideologi yang pernah gagal menjaga persatuan bangsa.

Tragedi G30S/PKI 1965 bukan sekadar lembaran sejarah, tetapi peringatan keras yang relevan hingga hari ini. Bangsa ini harus terus waspada, generasi muda harus paham sejarah, dan pemerintah harus konsisten menegakkan nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks ini, Presiden Prabowo dihadapkan pada ujian besar: apakah ia mampu memastikan bahwa semangat persatuan benar-benar merangkul seluruh rakyat Indonesia secara adil, tanpa membuka celah bagi ideologi yang dapat mengancam keberlangsungan republik.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: Agustus Kelam 2025ancaman ideologi asing di Indonesiabahaya laten komunismeideologi Pancasilapemerintahan Praboworefleksi G30S PKI 1965
ShareTweetSendShare
Previous Post

Isbedy Stiawan ZS Hadir di PDS HB Jassin, Republik Puitik Jadi Sorotan Dunia Sastra

Next Post

Kalapas Baru Dharmasraya Gebrak Awal Jabatan dengan Pesan Tegas: Dedikasi, Integritas, dan Profesionalitas Jadi Kunci

Next Post
Kalapas Baru Dharmasraya Gebrak Awal Jabatan dengan Pesan Tegas: Dedikasi, Integritas, dan Profesionalitas Jadi Kunci

Kalapas Baru Dharmasraya Gebrak Awal Jabatan dengan Pesan Tegas: Dedikasi, Integritas, dan Profesionalitas Jadi Kunci

Ribuan Jamaah Ramaikan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Falah Way Urang Kalianda

Ribuan Jamaah Ramaikan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Falah Way Urang Kalianda

Aksi Nekat! Pencuri Motor dan HP di Ketapang Lampung Selatan Dibekuk Polisi

Aksi Nekat! Pencuri Motor dan HP di Ketapang Lampung Selatan Dibekuk Polisi

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Aksi Nekat! Pencuri Motor dan HP di Ketapang Lampung Selatan Dibekuk Polisi

Aksi Nekat! Pencuri Motor dan HP di Ketapang Lampung Selatan Dibekuk Polisi

28/09/2025
Ribuan Jamaah Ramaikan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Falah Way Urang Kalianda

Ribuan Jamaah Ramaikan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Falah Way Urang Kalianda

28/09/2025
Kalapas Baru Dharmasraya Gebrak Awal Jabatan dengan Pesan Tegas: Dedikasi, Integritas, dan Profesionalitas Jadi Kunci

Kalapas Baru Dharmasraya Gebrak Awal Jabatan dengan Pesan Tegas: Dedikasi, Integritas, dan Profesionalitas Jadi Kunci

28/09/2025
Refleksi Kelam G30S/PKI 1965: Ancaman Bahaya Laten yang Harus Diwaspadai Pemerintahan Prabowo

Refleksi Kelam G30S/PKI 1965: Ancaman Bahaya Laten yang Harus Diwaspadai Pemerintahan Prabowo

28/09/2025
Isbedy Stiawan ZS Hadir di PDS HB Jassin, Republik Puitik Jadi Sorotan Dunia Sastra

Isbedy Stiawan ZS Hadir di PDS HB Jassin, Republik Puitik Jadi Sorotan Dunia Sastra

28/09/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved