SAIBETIK– Pj. Bupati Tanggamus, Dr. Ir. Mulyadi Irsan, M.T., menghadiri acara evaluasi penyelenggaraan statistik sektoral Kabupaten Tanggamus yang digelar pada Rabu, 20 November 2024, di ruang aula keuangan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus, Ibu Niken Hariyanti, S.Si., Kepala BPJS Kabupaten Tanggamus, serta para asisten dan kepala perangkat daerah setempat.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Mulyadi Irsan menekankan pentingnya statistik sektoral dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah. Ia menyebutkan bahwa data yang akurat dan relevan adalah pondasi utama dalam pengambilan keputusan, sehingga kebijakan yang diambil dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan tepat dan efektif. Ia juga menyoroti perlunya pengelolaan data yang baik, guna mewujudkan satu data Indonesia yang diatur dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tentang satu data Indonesia.
“Keberhasilan kita dalam menghasilkan data yang kredibel adalah hasil kolaborasi yang baik antara Badan Pusat Statistik, organisasi perangkat daerah, dan berbagai elemen masyarakat lainnya,” ujar Mulyadi. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam penyelenggaraan statistik sektoral yang perlu diperbaiki bersama, seperti kelengkapan dan konsistensi data, serta pemanfaatan data untuk kebijakan strategis yang lebih menyentuh kebutuhan masyarakat.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pengolahan dan analisis data yang lebih cepat dan efisien. Ia berharap acara evaluasi ini menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas statistik sektoral Kabupaten Tanggamus dan menjadikannya sebagai dasar utama dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi Irsan juga mengungkapkan perhatian khusus terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanggamus yang masih tergolong rendah. Menurut data BPS, IPM Kabupaten Tanggamus pada tahun 2023 hanya tercatat sebesar 67,86, jauh di bawah IPM Kota Bandar Lampung yang mencapai 78,56. Hal ini menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mulyadi juga menyampaikan berbagai program untuk meningkatkan indikator pendidikan dan kesehatan, seperti program SBS (Semua Bisa Sekolah) yang bertujuan meningkatkan angka rata-rata lama sekolah dan program Home Care serta Posyandu Lansia yang bertujuan meningkatkan angka harapan hidup. Namun, ia mengakui bahwa meskipun berbagai program telah diterapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait dengan angka rata-rata lama sekolah yang masih rendah, yakni 7,38 tahun.
“Mari bersama-sama kita perbaiki kualitas data dan infrastruktur pendidikan di daerah kita. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat mewujudkan Tanggamus yang lebih sejahtera dan berkualitas,” ujar Mulyadi, mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan statistik sektoral.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengupdate data kependudukan, khususnya bagi warga yang telah lulus pendidikan non-formal, agar status pendidikan mereka tercatat dengan benar di dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil).
Sebagai penutup, Pj. Bupati mengajak semua pihak untuk menyadari pentingnya data dalam pembangunan. “Membangun tanpa data ibarat berjalan tanpa tujuan. Menyediakan data yang tepat dan reliabel memang mahal, tetapi membangun tanpa data akan jauh lebih mahal karena semua upaya menjadi tidak efisien dan tidak efektif,” tegasnya.
Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, Pj. Bupati berharap Kabupaten Tanggamus dapat mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan seluruh masyarakat.***