SAIBETIK – Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Nanda Indira-Antonius M. Ali, menjadikan kemandirian desa sebagai salah satu program utama jika terpilih memimpin Kabupaten Pesawaran untuk periode 2025-2030. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah dengan pendekatan pemberdayaan desa yang berbasis pada potensi lokal.
Menurut calon bupati Nanda Indira, kemandirian desa bukan hanya sekadar jargon, tetapi merupakan upaya nyata untuk memastikan pemerataan pembangunan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kami akan mewujudkan ini jika diberikan amanah dalam lima tahun ke depan. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan desa,” ujar Nanda, Senin (18/11/2024).
Nanda menjelaskan, salah satu langkah utama untuk mencapai kemandirian desa adalah dengan memperkuat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hal ini akan dilakukan melalui kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. “Kami akan memberikan dukungan penuh kepada BUMDes agar dapat mengelola potensi lokal secara mandiri tanpa terlalu bergantung pada sumber daya luar,” jelas Nanda.
Program ini, menurut Nanda, tidak hanya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga berpotensi besar dalam mengurangi angka kemiskinan. “Dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, pembangunan dan pengembangan desa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kami juga akan memastikan adanya akses pelayanan dasar yang memadai, infrastruktur yang baik, serta pelayanan pemerintahan yang efektif,” tegasnya.
Selain itu, pasangan Nanda-Anton berkomitmen untuk memperbaiki aksesibilitas transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan umum bagi masyarakat Pesawaran, menjadikan daerah ini sebagai kawasan yang semakin mandiri dan maju.***