SAIBETIK– Menjelang aksi demonstrasi yang akan berlangsung besok, Senin 1 September 2025, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar doa bersama yang diikuti berbagai elemen masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Kantor DPRD Provinsi Lampung pada Minggu, 31 Agustus 2025, dengan melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, pengemudi ojek online, serta masyarakat dari berbagai lapisan.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan pentingnya doa sebagai senjata spiritual bagi seluruh masyarakat yang beriman. Ia menekankan, doa bukan hanya sarana memohon keselamatan bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online di Jakarta, serta para korban aksi unjuk rasa sebelumnya. “Kita mendoakan agar almarhum dan seluruh saudara kita yang wafat dalam kericuhan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dilapangkan kuburnya, dan amal ibadah mereka diterima,” ungkap Gubernur Mirza.
Selain doa untuk para korban, Gubernur Mirza menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum menyatukan hati seluruh lapisan masyarakat. “Doa bersama ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah, membangun persatuan antara masyarakat, mahasiswa, ulama, tokoh adat, dan seluruh komponen Lampung,” tambahnya. Ia berharap Provinsi Lampung tetap aman, tentram, dan damai meski aksi demonstrasi berlangsung besok.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mirza juga menekankan bahwa aksi besok adalah bagian dari ekspresi demokrasi murni dari mahasiswa dan masyarakat yang ingin menyuarakan aspirasi mereka. “Kami menerima aspirasi mereka secara terbuka, namun tetap menekankan agar tidak ada tindakan anarkis. Saya yakin para peserta demonstrasi besok akan menyuarakan hati nurani mereka dengan tertib dan damai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung tetap masuk kerja seperti biasa. “Hampir 800 ASN tetap melaksanakan tugas mereka, tidak ada yang WFH, karena aksi demo ini dilakukan oleh adik-adik dan saudara kita sendiri. Mereka hanya menyuarakan hati, tidak ada yang bersifat merusak,” jelasnya.
Doa bersama ini dipimpin oleh KH Ihya Ulumuddin dari Pondok Pesantren Madarijul Ulum, Bandar Lampung, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jihan Nurlela, Sekretaris Daerah Provinsi Marindo Kurniawan, Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar beserta jajaran pimpinan dewan. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen Kristomei Sianturi, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Komandan Brigif 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Supriadi Tarigan, Danlanal Lampung Letkol Laut (P) Krido Satriyo U, dan Danlanud BYN Letkol Pnb Oktavianus Olga Satya Nugraha, S.M.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa momentum doa bersama ini bukan hanya simbol keagamaan, tetapi juga bentuk ikhtiar nyata menjaga kondusivitas dan persatuan di Lampung. “Dengan sinergi seluruh elemen masyarakat dan aparat keamanan, kita harapkan besok aksi demonstrasi dapat berlangsung aman, tertib, dan damai, serta tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat,” tutupnya.***