SAIBETIK – Provinsi Lampung kembali bersiap menjadi pusat perhatian nasional dengan hadirnya event akbar Touring Nomadic 2025 yang akan digelar pada 25–28 September mendatang. Pemerintah Provinsi Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menyatakan dukungan penuh terhadap ajang ini, yang diharapkan mampu mengangkat sektor pariwisata sekaligus memperkuat roda UMKM lokal.
Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Mirza ketika menerima kunjungan Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Piabung Lampung, Kolonel Mar Supriadi Tarigan, beserta jajaran penyelenggara di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (18/9/2025). Dalam pertemuan itu, Mirza menegaskan bahwa agenda ini bukan hanya sekadar touring komunitas, melainkan juga momentum strategis untuk memperkenalkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan potensi ekonomi kreatif Lampung ke panggung yang lebih luas.
Touring Nomadic 2025 sendiri akan menyuguhkan beragam kegiatan. Peserta tidak hanya diajak menjelajahi rute touring menuju destinasi wisata unggulan, tetapi juga mengikuti aksi sosial seperti bakti sosial, pembagian makan siang gratis, hingga aksi bersih-bersih laut. Tak ketinggalan, event ini turut melibatkan pelaku UMKM lokal dalam pameran dan penjualan produk khas daerah, sehingga menjadi peluang emas untuk memperluas jaringan pasar.
Menurut Gubernur Mirza, acara ini memiliki multiplier effect yang besar. Di satu sisi, pelaku wisata akan merasakan lonjakan pengunjung, sementara UMKM lokal akan mendapat ruang promosi langsung kepada ribuan peserta dan wisatawan. Di sisi lain, masyarakat juga memperoleh manfaat sosial dari kegiatan bakti yang dilakukan penyelenggara.
“Kita sedang gencar menghadirkan berbagai event kreatif di Lampung. Harapannya, peserta bisa ikut mempromosikan Lampung melalui pengalaman mereka, baik lewat cerita langsung maupun media sosial. Lampung punya banyak destinasi indah yang belum terekspos maksimal, dan event ini bisa jadi momentum,” ujar Mirza.
Data Dinas Pariwisata mencatat, Lampung kini termasuk dalam jajaran provinsi dengan kunjungan wisatawan tertinggi di luar Jawa-Bali. Namun, masih banyak destinasi yang belum tersentuh promosi masif, terutama pulau-pulau eksotis dan pantai-pantai dengan potensi wisata bahari kelas dunia. Karena itu, pemerintah daerah berharap Touring Nomadic bisa menjadi corong promosi efektif yang mampu menjangkau publik nasional bahkan internasional.
Selain memperkuat sektor pariwisata, acara ini juga diharapkan membangun sinergi lintas komunitas, aparat TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa promosi wisata dan pengembangan ekonomi lokal bisa dilakukan dengan pendekatan kreatif, menyenangkan, sekaligus bermanfaat bagi semua pihak.
Lampung pun diprediksi akan semakin kokoh sebagai salah satu destinasi unggulan tanah air. Dengan dukungan penuh dari Pemprov dan keterlibatan banyak pihak, Touring Nomadic 2025 diyakini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah event pariwisata dan UMKM di Sai Bumi Ruwa Jurai.***