• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, November 2, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Kabupaten/Kota Diminta Serius Bina Petani Hutan, Dokumen Integrated Area Development Jadi Kunci Masa Depan Perhutanan Sosial

Melda by Melda
18/09/2025
in Bandar lampung, NASIONAL
Kabupaten/Kota Diminta Serius Bina Petani Hutan, Dokumen Integrated Area Development Jadi Kunci Masa Depan Perhutanan Sosial

SAIBETIK– Lampung kini menghadapi tantangan serius terkait keberlangsungan hutan dan nasib ribuan keluarga yang menggantungkan hidup dari kawasan hijau tersebut. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyerukan agar pemerintah kabupaten/kota yang memiliki wilayah hutan tidak hanya berpangku tangan, melainkan aktif membina petani hutan. Salah satu langkah mendesak yang harus dilakukan adalah penyusunan dokumen Integrated Area Development (IAD) berbasis perhutanan sosial.

Pesan ini disampaikan melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, M. Firsada, dalam upacara bulanan Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur, Bandarlampung, Rabu (17/9/2025). Menurutnya, dokumen tersebut akan menjadi landasan penting agar pembinaan lintas sektor bisa berjalan optimal dengan dukungan anggaran daerah yang sah.

“Hutan bukan sekadar hamparan hijau yang indah dipandang. Hutan adalah entitas hidup, sumber penghidupan, sekaligus benteng terakhir bagi kelestarian lingkungan kita,” ujar Firsada membacakan sambutan Gubernur.

BeritaTerkait

Gejolak di Tubuh PDI Perjuangan Lampung: Sudin Terancam, Dua Kader Senior Disebut Punya Peluang Kuat Pimpin DPD

Sudah Tak Relevan, RTRW Kabupaten Pringsewu Mendesak untuk Direvisi

Ia mengingatkan bahwa maraknya bencana alam seperti banjir saat musim hujan tidak lepas dari alih fungsi hutan menjadi budidaya monokultur maupun permukiman. Data Dinas Kehutanan Lampung menunjukkan, sekitar 80 persen kawasan hutan di bawah kewenangan provinsi telah dimanfaatkan oleh manusia. Kondisi ini mengkhawatirkan karena berpotensi memperburuk degradasi lingkungan.

Namun, di balik ancaman itu, perhutanan sosial dianggap sebagai jalan keluar. Skema ini mengubah paradigma petani yang sebelumnya dicap sebagai penggarap ilegal menjadi mitra sah dalam mengelola hutan. Dengan pola agroforestri, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga membantu memulihkan fungsi ekologis hutan.

Saat ini, tercatat lebih dari 94 ribu kepala keluarga di Lampung menggantungkan hidupnya dari kawasan hutan. Nilai transaksi ekonomi dari hasil perhutanan sosial bahkan mencapai Rp300 miliar lebih. “Angka tersebut bukti nyata bahwa hutan mampu menyejahterakan tanpa harus kehilangan kelestariannya jika dikelola bijak,” kata Firsada.

Ia juga menyoroti pentingnya pencatatan data produksi perhutanan sosial agar kontribusi masyarakat tidak luput dari catatan resmi. Banyak komoditas yang dihasilkan di kawasan hutan belum tercatat dalam data sektor pertanian, perkebunan, maupun peternakan. “Jika ada missing data, maka potensi ekonomi rakyat tidak akan pernah terlihat secara utuh. Padahal, kontribusinya sangat besar,” jelasnya.

Firsada menegaskan, pemerintah tidak bisa mengawasi seluruh kawasan hutan sendirian. Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Dengan menjadikan mereka garda terdepan, pengawasan hutan akan lebih efektif dan berkelanjutan. “Menjaga hutan berarti menjaga kehidupan kita sendiri. Ini bukan pilihan, tapi kebutuhan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk bersama-sama peduli pada hutan dan petani hutan. “Mari kita wujudkan Lampung yang hijau, lestari, dan sejahtera. Mari kita buktikan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu menjaga dan mengelola kekayaan alamnya dengan bijak,” seru Gubernur.

Upacara bulanan ini berlangsung khidmat dengan Polisi Kehutanan dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung bertindak sebagai petugas upacara. Seruan ini diharapkan tidak berhenti pada seremoni, melainkan benar-benar menjadi gerakan kolektif yang melibatkan semua lapisan masyarakat.***

Source: WAHYUDIN
Tags: EkonomiHijauHutanLestariIntegratedAreaDevelopmentLampungPerhutananSosialPetaniHutanRahmatMirzaniDjausal
ShareTweetSendShare
Previous Post

Desa Tapis di Tulang Bawang Jadi Percontohan Pemberdayaan Keluarga, Pemprov Lampung Berikan Beragam Bantuan

Next Post

7 Ton Kopi Bubuk Lampung Tembus Hong Kong: UMKM Lokal Unjuk Gigi di Pasar Global

Next Post
7 Ton Kopi Bubuk Lampung Tembus Hong Kong: UMKM Lokal Unjuk Gigi di Pasar Global

7 Ton Kopi Bubuk Lampung Tembus Hong Kong: UMKM Lokal Unjuk Gigi di Pasar Global

Ketua PMI Lampung Serukan Relawan Tak Henti Bergerak: Gebyar HUT ke-80 Jadi Momentum Besar Kemanusiaan

Ketua PMI Lampung Serukan Relawan Tak Henti Bergerak: Gebyar HUT ke-80 Jadi Momentum Besar Kemanusiaan

Ketua TP PKK Lampung Serahkan Bantuan di Pekon Kacapura, Warga Antusias Sambut Program Desa Tapis

Ketua TP PKK Lampung Serahkan Bantuan di Pekon Kacapura, Warga Antusias Sambut Program Desa Tapis

Hanura Genap 59 Tahun: Dari Desa Transmigrasi Jadi Desa Modern, Raih Segudang Prestasi Nasional

Hanura Genap 59 Tahun: Dari Desa Transmigrasi Jadi Desa Modern, Raih Segudang Prestasi Nasional

Wabup Pringsewu Kukuhkan Pengurus Pramuka Sukoharjo: Generasi Muda Didorong Jadi Pemimpin Masa Depan

Wabup Pringsewu Kukuhkan Pengurus Pramuka Sukoharjo: Generasi Muda Didorong Jadi Pemimpin Masa Depan

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Jaksa Tegas dan Humanis, Dr. Rita Susanti Resmi Pimpin Kejari Lampung Tengah: Siap Lanjutkan Reformasi Hukum Berbasis Keadilan dan Empati

Jaksa Tegas dan Humanis, Dr. Rita Susanti Resmi Pimpin Kejari Lampung Tengah: Siap Lanjutkan Reformasi Hukum Berbasis Keadilan dan Empati

02/11/2025
Heboh! PT LEB Dijadikan Kelinci Percobaan? Dugaan Korupsi Dana Bagi Hasil Migas Picu Kontroversi Nasional

Heboh! PT LEB Dijadikan Kelinci Percobaan? Dugaan Korupsi Dana Bagi Hasil Migas Picu Kontroversi Nasional

02/11/2025
Heboh! Sekolah Siger Bukan Milik Pemkot Bandar Lampung, Wali Kota dan DPRD Dipertanyakan

Heboh! Sekolah Siger Bukan Milik Pemkot Bandar Lampung, Wali Kota dan DPRD Dipertanyakan

02/11/2025
Kasus PT LEB Memanas! Kelinci Percobaan Hukum Dana Bagi Hasil atau Publik Tersesat oleh Regulasi yang Ambigu?

Kasus PT LEB Memanas! Kelinci Percobaan Hukum Dana Bagi Hasil atau Publik Tersesat oleh Regulasi yang Ambigu?

02/11/2025
Mahasiswa Unila Bikin Bangga! Wakili Polda Lampung, Raih Juara 2 Nasional di Lomba Video Pendek HUT ke-74 Humas Polri

Mahasiswa Unila Bikin Bangga! Wakili Polda Lampung, Raih Juara 2 Nasional di Lomba Video Pendek HUT ke-74 Humas Polri

01/11/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved