SAIBETIK– Momentum peringatan Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 dimanfaatkan secara maksimal oleh Bupati Pesawaran, Hj. Nanda Indira B., S.E., M.M, untuk menyalurkan bantuan langsung kepada keluarga yang membutuhkan. Kegiatan sosial ini dilaksanakan di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (26/9/2025), dengan sasaran utama balita stunting dan ibu hamil yang berisiko mengalami stunting.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Tebarkan Kebaikan”, Plt. Ketua PMI Kabupaten Pesawaran, dr. Imelda Carolia, menekankan bahwa aksi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PMI terhadap kesehatan masyarakat dan pemenuhan gizi keluarga. “Selain donor darah, PMI kini terus memperluas kiprah sosialnya melalui pemberian bantuan logistik, edukasi kesehatan, hingga pembinaan remaja Palang Merah Remaja (PMR),” ujar dr. Imelda.
Sebanyak 723 paket bantuan beras disiapkan untuk didistribusikan secara merata ke masyarakat yang termasuk kategori rawan stunting di berbagai kecamatan di Pesawaran. Penyaluran bantuan akan berlangsung secara serentak pada Sabtu, 27 September 2025, untuk memastikan seluruh keluarga penerima manfaat mendapatkan dukungan secara adil dan tepat sasaran.
Bupati Nanda Indira menyatakan, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah daerah dan PMI dalam upaya penanggulangan stunting. “Bantuan beras ini diharapkan bisa mendukung pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga. Kita ingin masyarakat sehat, anak-anak tumbuh optimal, dan potensi generasi muda Pesawaran bisa berkembang dengan baik,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya edukasi gizi dan pola hidup sehat sebagai bagian dari upaya jangka panjang menekan angka stunting di kabupaten ini. “Bantuan ini memang bersifat simbolis, tapi kami berharap bisa menjadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap asupan gizi keluarga sehari-hari,” tambahnya.
Salah satu penerima bantuan, Susanti, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Beras yang diberikan sangat berarti bagi kami. Anak-anak bisa tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup. Semoga PMI dan pemerintah terus hadir untuk masyarakat,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain pembagian beras, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi singkat tentang pentingnya gizi seimbang, peran PMR dalam masyarakat, dan informasi kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini menunjukkan bagaimana PMI tidak hanya berperan sebagai lembaga kemanusiaan dalam situasi darurat, tetapi juga aktif dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui program kesehatan dan sosial.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan HUT ke-80 PMI tidak hanya menjadi momentum peringatan sejarah panjang PMI, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pesawaran, khususnya keluarga yang rentan terhadap masalah gizi dan stunting.***