LAMPUNG SELATAN, Saibetik.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, menyelenggarakan kegiatan berobat gratis bagi warga binaan.
Berkisar 160 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Way Hui antusias mengikuti pengobatan gratis masal, dari Rumah Sakit (RS) Advent Bandar Lampung.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Porman Siregar mengungkapkan, kolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan pada WBP diberikan dari segi spiritual dan rohani. Serta medical check up gratis.
“Untuk memberikan pengobatan gratis bagi warga binaan, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung
Berkerjasama dengan Rumah Sakit Advent dan MARS dan perwakilan Gereja Jemaat Advent Kedaton,” ujar Porman, kepada Saibetik.com, Sabtu (4/6/2022)
Kalapas Porman mengungkapkan, adanya kolaborasi dengan Rumah Sakit dalam hal memberikan fasilitas pengobatan medis gratis, sangat bernilai positif dan bermanfaat untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Lapas.
“Karena kami juga Lapas Narkotika Bandar Lampung tidak maksimal dalam pengobatan, sangat terbatas. Dengan hadirnya Rumah Sakit Advent sangat positif, sehingga ada antusias dari warga binaan,” kata dia.
Melihat antusias WBP tersebut, pihak Lapas berencana akan membuat MoU dengan Rumah Sakit Advent untuk terus memberikan pelayanan kesehatan, terlebih membentuk duta hidup sehat.
“Akan kita buat mou. Kita akan buat kader pemasyarakatan, kita latih untuk jadi duta kesehatan. Mengajak masyarakat didalam untuk hidup sehat. Karena Lapas Narkotika kami jadi percontohan kesehatan seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Direktur RS Advent Bandar Lampung dr. Charles Suoth berharap, dengan adanya kegiatan ini WBP dapat memiliki pelayanan medis yang baik dan terjaga kesehatannya.
“RS punya kerinduan supaya warga binaan di Lapas ini memiliki kesehatan yang baik. Jadi kalau ada ganguan penyakit kami akan tangani, dan ingin mereka bisa hidup sama dengan yang lain,” jelas Charles.
Ia menambahkan, terkait dengan adanya kerjasama kedepan dalam membentuk kader sehat. Teknis pelaksanaannya dengan memberikan edukasi, sebagai dungsi sosial untuk mengemban tanggung jawab dari lembaga untuk meringankan beban orang lain.
“Dengan kerjasama kedepan, mereka bisa menjadi duta hidup sehat yang akan membantu banyak masyarakat, juga keluarganya saat keluar dari sini,” pungkasnya.
Laporan Siska Purnama