SAIBETIK– Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan menggelar operasi Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di Pelabuhan Bakauheni, Rabu (21/5), sebagai upaya mencegah aksi premanisme dan praktik pungli yang meresahkan masyarakat, khususnya menjelang masa libur panjang.
Razia ini melibatkan personel gabungan dari TNI AL, Kodim, dan instansi terkait lainnya. Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan, pengunjung pelabuhan, serta orang-orang yang dicurigai terlibat aktivitas ilegal seperti calo tiket.
“Kami laksanakan razia ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jasa penyeberangan. Fokus kami adalah mengantisipasi premanisme dan calo yang sering merugikan masyarakat,” ujar Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, saat memimpin kegiatan.
Selama operasi berlangsung, petugas melakukan penyisiran di area parkir dan terminal penumpang. Hasilnya, enam unit sepeda motor diamankan karena diduga digunakan oleh pelaku calo tiket yang beroperasi secara ilegal di sekitar pelabuhan.
“Motor-motor ini kami temukan sering mangkal di area pelabuhan. Kami curigai milik oknum yang biasa memanfaatkan kelengahan penumpang,” jelas Kapolres Yusriandi.
Motor tersebut kini diamankan di pos KSKP Bakauheni untuk pendataan lebih lanjut. Pemilik kendaraan diminta hadir untuk menjalani pemeriksaan resmi.
Tak hanya menyasar kendaraan, petugas juga memeriksa identitas penumpang yang menunjukkan gelagat mencurigakan, seperti mabuk atau tidak membawa dokumen resmi.
“Jika ada yang terindikasi melakukan pelanggaran, kami tidak segan untuk mengambil tindakan tegas,” ujar Kapolres.
Dalam keterangannya, Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur bujukan pihak-pihak yang menawarkan jalur cepat naik kapal dengan imbalan tertentu.
“Jangan libatkan calo. Ikuti prosedur resmi yang sudah ada. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera lapor ke petugas atau call center 110,” tegasnya.
AKBP Yusriandi memastikan, Polres Lampung Selatan akan terus melakukan patroli dan razia rutin sebagai bentuk komitmen menjaga kawasan Pelabuhan Bakauheni tetap aman, bersih, dan bebas dari premanisme.***