SAIBETIK— Ratusan warga Desa Palas Bangunan, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, memadati Kantor Desa Palas Bangunan untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait dugaan kasus pencabulan yang melibatkan Kepala Desa Isnaini. Aksi ini diprakarsai oleh Forum Masyarakat Peduli Desa Bangunan yang menyampaikan tiga tuntutan utama kepada pihak berwenang.
Masyarakat mendesak agar pihak Polsek dan Camat Kecamatan Palas mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga meminta Camat dan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) agar segera memberhentikan Isnaini dari jabatannya sebagai kepala desa karena dianggap telah mencemarkan nama baik desa. Selain itu, warga juga menuntut Isnaini untuk meminta maaf secara terbuka kepada warga Desa Palas Bangunan dalam waktu 3×24 jam terhitung sejak aksi ini digelar.
Massa aksi memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan mengerahkan jumlah massa yang lebih besar dan bergerak menuju kantor kabupaten.
Aksi yang semula dihadiri oleh sekitar 100 orang, seperti yang tercantum dalam surat pemberitahuan, tiba-tiba membesar menjadi tiga kali lipat. Mereka berkumpul di Lapangan Simpang Pertigaan Beringin Bangunan sebelum bergerak menuju Kantor Desa Palas Bangunan dengan diiringi mobil pikap sebagai panggung orasi. Sepanjang jalan, massa terus menyerukan agar Isnaini mundur dari jabatannya. Sesampainya di Kantor Desa, massa diterima oleh Uspika Kecamatan Palas dan pengurus BPD Desa Palas Bangunan, sementara Isnaini tidak tampak hadir.
Setelah berorasi di depan Kantor Desa, massa melanjutkan aksi dengan berpawai keliling desa, melewati rumah kepala desa yang dijaga ketat oleh aparat keamanan. “Kami minta Isnaini turun dari jabatannya karena telah mencemarkan nama baik Desa Palas Bangunan. Ini keterlaluan, terjadi di jam kerja dan di kantor desa,” ujar Dimas Roni, koordinator aksi damai tersebut.
Dimas Roni, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat, menambahkan, “Kami juga meminta kepala desa untuk meminta maaf secara langsung melalui media sosial atas tindakan asusilanya.”
Sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga turut berorasi. “Ini bukan fitnah, ini fakta. Surat mediasi ini menunjukkan bahwa terlapor meminta mediasi kepada pelapor. Ini bukti nyata,” tegas Zulkarnaen Zen, salah satu tokoh masyarakat, yang disambut riuh oleh massa yang mendesak agar Isnaini segera dicopot dari jabatannya.
Namun, Camat Palas, Surhayanah, yang hadir dalam aksi tersebut, justru menyerahkan tanggapan kepada Suyadi, Sekretaris Kecamatan. “Kami akan berkoordinasi secara intens dengan Isnaini dan Muspika, dan hasilnya akan kami sampaikan ke kabupaten,” ujar Suyadi di hadapan perwakilan massa.
Saat dimintai pernyataan resmi oleh tim Pantau Media Group, Surhayanah, yang juga didampingi Suyadi, enggan memberikan komentar lebih lanjut. Suyadi menambahkan, “Kalau bicara soal etika dan moral, seharusnya beliau mundur. Itu kalau saya.”***