SAIBETIK– PERMAHI Lampung menggelar aksi demonstrasi di depan Mabes Polri pada hari ini, mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengambil alih penyelidikan terkait kaburnya empat tahanan narkoba dari Polda Lampung yang membawa ratusan kilogram sabu pada Desember 2023.
Aksi yang diikuti oleh ratusan massa ini menuntut kejelasan dari pihak kepolisian mengenai celah keamanan yang memungkinkan pelarian para tahanan tersebut, serta mengungkap siapa saja yang terlibat dalam memfasilitasi kejadian ini. Para peserta aksi juga menuntut agar pihak kepolisian segera menyelesaikan kasus tersebut dengan transparansi yang jelas, terutama terkait dengan jaringan internasional Fredy Pratama yang diduga terlibat.
Tri Rahmadona, Koordinator Aksi, menyatakan, “Kasus ini tidak hanya mencoreng institusi kepolisian, tetapi juga membahayakan keamanan masyarakat. Kami mendesak agar Mabes Polri segera mengungkap pelaku yang memfasilitasi kaburnya tahanan ini, serta mengevaluasi Kapolda Lampung Helmy Santika yang dianggap lalai dalam mengawasi para tahanan.”
Tuntutan aksi:
- Mendesak Mabes Polri untuk mengungkap kaburnya empat tahanan narkoba dari Polda Lampung beserta ratusan kilogram sabu yang dibawa.
- Mengevaluasi Kapolda Lampung Helmy Santika terkait kelalaian dalam menjaga keamanan tahanan yang menyebabkan kaburnya empat tahanan narkoba.
- Menuntut agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo menindak tegas oknum yang terlibat dalam pelarian ini, yang diduga terkait dengan jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Aksi ini juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, agar pelaku yang terlibat dalam pelarian para tahanan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Tri Rahmadona menegaskan, “Kami tidak akan berhenti hingga keadilan ditegakkan.”***