• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Rabu, Agustus 20, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home HUKUM & KRIMINAL

Pagar Laut dan Ketakutan Pemerintah Menghadapi Cukong

Melda by Melda
21/01/2025
in HUKUM & KRIMINAL
Pagar Laut dan Ketakutan Pemerintah Menghadapi Cukong

 

SAIBETIK InsidePolitik – Pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Tangerang, Banten, yang tengah dibongkar oleh TNI AL, terus menyisakan tanda tanya. Hingga kini, pemerintah belum mengungkap siapa pemilik proyek tersebut, menciptakan kesan bahwa pemerintah ciut dalam menghadapi kekuatan besar di baliknya.

Mudzakkir, pengamat hukum dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, mempertanyakan sikap pemerintah yang mengaku tidak memiliki bukti cukup terkait masalah ini. Menurutnya, alasan tersebut tidak bisa diterima begitu saja.

BeritaTerkait

Polres Pringsewu Berhasil Tangkap 13 Tersangka Selama Dua Pekan Operasi Sikat Krakatau

Pidato Presiden HUT RI 2025: Efisiensi Anggaran dan Pemanfaatan untuk Rakyat Disorot di Pringsewu

“Jika pagar sudah terpasang, masih ada alasan-alasan hukum lainnya yang bisa diambil. Saya rasa penegak hukum tidak serius dalam menangani kasus ini. Atau mungkin ada ketakutan yang mendalam, hingga tidak berani bersikap tegas,” ujar Mudzakkir.

Ia menyarankan, daripada berlarut-larut menutupi ketidakberanian, lebih baik pemerintah mengakui ketidakmampuan mereka menghadapi cukong besar yang berada di balik proyek tersebut. “Jika pemerintah masih mengambang, sebaiknya mereka mengakui saja ketidakberanian mereka menghadapi pengusaha besar yang menjadi dalang di balik pagar laut ini,” tambahnya.

Anggota Komisi II DPR RI, Indrajaya, juga mengungkapkan pandangannya tentang kasus ini. Menurutnya, proyek pagar laut di pesisir Tangerang jelas memiliki kepentingan ekonomi besar di baliknya. Tidak mengherankan bila sosok yang diduga terlibat adalah Agung Sedayu Group, pengembang proyek PSN PIK 2.

Indra menilai, pembangunan pagar laut sebesar itu tidak mungkin didanai oleh masyarakat biasa atau pengusaha kecil. Ia pun mendesak pemerintah agar tidak menutup-nutupi fakta ini. “Ini perkara yang jelas. Pagar lautnya terlihat, proses pembangunan juga diketahui masyarakat. Tidak mungkin instansi terkait tidak mengetahuinya. Jangan ditutup-tutupi,” tegasnya.

  1. Sebelumnya, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, sempat mengibaratkan pembangunan pagar laut ini seperti pencuri yang ketahuan sebelum beraksi. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan tentang apakah pagar itu terkait dengan proyek reklamasi atau tidak. Menurutnya, anggapan bahwa pagar itu dibangun untuk reklamasi masih berupa dugaan.

Kasus pagar laut ini mencuat sejak 7 Januari 2025. Dugaan kuat mengarah pada Agung Sedayu Group sebagai dalang dari proyek ini. Meski begitu, pihak kuasa hukum perusahaan tersebut, Muannas Alaidid, membantah keras keterlibatannya. Ia menegaskan bahwa perusahaan milik konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan tidak pernah menghalangi akses masyarakat, termasuk nelayan, ke sumber daya laut.

“Tidak ada keterlibatan Agung Sedayu Group dalam pemasangan pagar laut ini. Kami menegaskan bahwa tidak ada bukti maupun fakta hukum yang mengaitkan perusahaan kami dengan tindakan tersebut,” kata Muannas.

Namun, klaim tersebut bertentangan dengan kesaksian warga Desa Kronjo, Tangerang. Heru Mapunca, seorang nelayan berusia 47 tahun, mengaku pernah melihat langsung proses pemasangan pagar laut. Ia mengatakan, pada malam hari, ia melihat konvoi truk membawa bambu menuju Pulau Cangkir. Keesokan harinya, saat ia mengecek lokasi, ia terkejut melihat para pekerja tengah menata bambu untuk pagar tersebutersebut. ***

 

 

Source: Syahibal
ShareTweetSendShare
Previous Post

Menko Perekonomian Akan Evaluasi Proyek Strategis Nasional, Hanya Gertak atau Serius?

Next Post

Bupati Lampung Timur Diperiksa, Kejati Lampung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Gerbang Rumdis

Next Post
Bupati Lampung Timur Diperiksa, Kejati Lampung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Gerbang Rumdis

Bupati Lampung Timur Diperiksa, Kejati Lampung Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Gerbang Rumdis

DPR Desak Menteri ATR/BPN Bertindak Tegas Soal Pagar Laut di Tangerang

DPR Desak Menteri ATR/BPN Bertindak Tegas Soal Pagar Laut di Tangerang

Pemkab Lampung Selatan Adakan Rapat Penanganan Bencana Hidrometeorologi

Pemkab Lampung Selatan Adakan Rapat Penanganan Bencana Hidrometeorologi

Pernyataan Menteri KKP Soal Pagar Laut Dinilai Bertentangan dengan Instruksi Prabowo

Pernyataan Menteri KKP Soal Pagar Laut Dinilai Bertentangan dengan Instruksi Prabowo

Polemik Pagar Laut: Menteri KKP Dinilai Berseberangan dengan Instruksi Presiden Prabowo

Polemik Pagar Laut: Menteri KKP Dinilai Berseberangan dengan Instruksi Presiden Prabowo

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Polres Pringsewu Berhasil Tangkap 13 Tersangka Selama Dua Pekan Operasi Sikat Krakatau

Polres Pringsewu Berhasil Tangkap 13 Tersangka Selama Dua Pekan Operasi Sikat Krakatau

19/08/2025
Pidato Presiden HUT RI 2025: Efisiensi Anggaran dan Pemanfaatan untuk Rakyat Disorot di Pringsewu

Pidato Presiden HUT RI 2025: Efisiensi Anggaran dan Pemanfaatan untuk Rakyat Disorot di Pringsewu

19/08/2025
Program Pemagangan ke Jepang, Strategi Pemerintah Tekan Pengangguran dan Kemiskinan

Program Pemagangan ke Jepang, Strategi Pemerintah Tekan Pengangguran dan Kemiskinan

19/08/2025
Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya dan Pendidikan Karakter, Wabup Syaiful Hadir di Kalianda

Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya dan Pendidikan Karakter, Wabup Syaiful Hadir di Kalianda

19/08/2025
Konflik Agraria Anak Tuha: Aparat Dituding Pilih Kepentingan Bisnis di Atas Rakyat

Konflik Agraria Anak Tuha: Aparat Dituding Pilih Kepentingan Bisnis di Atas Rakyat

19/08/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved