BANDAR LAMPUNG, Saibetik.com – Firdaus, pelaku jambret sadis spesialis korban perempuan pengendara motor, dihadiahi timah panas saat melawan polisi ketika hendak ditanggkap.
Warga Natar Lampung Selatan itu diringkus tim tekab 308 Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung, usai berpesta narkoba jenis sabu di kediamannya, Sabtu (18/6/2022).
“Pelaku ini ditangkap usai mengkonsumsi sabu-sabu. Selain itu dia juga melawan petugas saat akan ditangkap, sehingga kami berikan tindakan tegas dan terukur,” ujar Kepala Sat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra.
Kompol Dennis menyebutkan, pelaku jambret ada dua orang, pertama bernama Indra sudah diamankan terlebih dahulu. Dan hasil pemeriksaan polisi kemudian berhasil menangkap Firdaus.
“Komplotan spesialis jambret yang menyasar korban wanita ini dikenal sadis. Mereka keliling di Bandar Lampung mencari mangsa. Setelah melihat wanita mengendarai sepeda motor, keduanya langsung memepet dan menendang kendaraan hingga korban terjatuh,” jelasnya.
Kemudian, sambungnya, saat korban terjatuh dua orang komplotan ini merampas tas korban, handphone atau barang berharga korban wanita.
“Modus mereka selain menendang sepeda motor juga, kerap kali mengancam korban dengan benda tajam,” imbuh Dennis.
Alumni Akpol 2010 B itu mengutarakan, tersangka Firdaus berperan sebagai eksekutor yang merampas tas maupun ponsel milik para korbannya. Bahkan pelaku ini juga yang memetakan lokasi target calon korbannya.
“Mereka tidak pandang situasi lokasi ramai maupun sepi. Ada kesempatan langsung mereka rampas tas atau ponsel korbannya,” imbuhnya.
Dari hasil pemeriksaan penyidik, pelaku mengaku melarikan diri ke luar provinsi usai melakukan aksi jambret untuk menghilangkan jejak. Sementara barang dan uang hasil kejahatan digunakan untuk kesenangan pribadi.
“Pengakuan dari pelaku, usai menjambret mereka bersembunyi di kawasan Kali deres, Jakarta Barat. Dirasa sudah aman, tersangka kembali lagi ke kediamannya,” jelaanya.
Saat diwawancarai, Firdaus yang ditembak betis kaki kanannya mengaku sudah lebih dari sepuluh kali menjambret. Dan uang hasil rampasan dipakai untuk berfo-foya dan membeli minuman keras, serta sabu sabu.
“Uangnya buat beli baju dan handphone. Kalo ada sisa baru buat beli sabu,” pungkasnya.
Diketahui, dari laporan kepada Polisi, korban mengalami kerugian uang senilai Rp 8 juta, ponsel dan beberapa barang berharga milik korban. Dan korban juga mengalami luka cukup serius, hingga dilarikan kerumah sakit.***
Laporan Siska Purnama