SAIBETIK – Forum Mahasiswa Hukum Sumedang-Jakarta kembali menggelar aksi damai di depan Mabes Polri dengan tuntutan agar pihak kepolisian segera memeriksa Elah Karmilah, anggota DPRD Sumedang, terkait dugaan aliran dana dari kasus judi online Komdigi yang melibatkan anaknya, Denden Imadudin Soleh. Aksi ini juga meminta agar Partai PPP segera mengevaluasi posisi Elah Karmilah mengingat dugaan keterlibatannya dalam praktik perjudian online.
Kasus Judi Online Komdigi yang Mengguncang
Kasus judi online Komdigi kini menjadi sorotan publik setelah Polda Metro Jaya menetapkan 24 tersangka, termasuk Denden Imadudin Soleh, yang menjabat sebagai Ketua Tim Penyidikan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi). Denden diketahui memiliki gaya hidup mewah, dengan koleksi barang-barang mewah seperti jam tangan Rolex, Richard Mille, serta koleksi mobil mewah Mercedes-Benz dan Hyundai.
Mahasiswa mencurigai bahwa sebagian dari dana haram yang didapat dari judi online mungkin telah digunakan untuk mendanai kampanye politik Elah Karmilah, ibu dari Denden yang mencalonkan diri kembali di Pemilu 2024. Pada pemilihan terakhir, suara Elah melonjak secara signifikan, yang semakin memperkuat dugaan aliran dana tersebut.
Tuntutan Aksi Mahasiswa:
- Segera memeriksa Elah Karmilah atas dugaan penerimaan dana judi online yang digunakan untuk kampanye Pemilu 2024.
- Mendesak Partai PPP untuk mengevaluasi posisi Elah Karmilah karena keterlibatannya yang merusak citra partai.
- Mengusut tuntas aliran dana dari praktik judi online Komdigi, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam memfasilitasi kegiatan ilegal tersebut.
Desakan untuk Proses Hukum Tanpa Pandang Bulu
Koordinator aksi, Daffariza Aditya, menegaskan bahwa aksi jilid 2 ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang belum mendapat perhatian dari Bareskrim Polri. Daffariza juga mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, dengan massa yang lebih banyak mencapai 200 hingga 250 orang.
“Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini diusut tuntas dan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu,” tegas Daffariza di depan Mabes Polri.
Aksi akan Terus Berlanjut Jika Tidak Ada Tindak Lanjut
Mahasiswa juga menyatakan bahwa jika Bareskrim Polri dan PPP tidak merespons tuntutan ini, mereka akan terus melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar hingga keterlibatan semua pihak yang terlibat diusut tuntas.***