SAIBETIK–Risiko terbesar terjadi pada kelompok lanjut usia, yang lebih rentan terkena cuaca panas berlebih. Ini bisa meningkat drastis pada orang yang tidak bisa mengatur suhu tubuhnya dengan baik.
Pakar kesehatan menekankan pentingnya setiap orang memahami bahaya panas ekstrem, terutama gejala awal gangguan kesehatan akibat panas berlebihan.
Penting untuk segera mewaspadai tanda-tanda ini dengan beristirahat di tempat teduh, banyak minum air putih, dan menghindari aktivitas fisik berat di bawah cuaca panas.
1. Serangan Migrain
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa panas dapat meningkatkan risiko serangan migrain.
Misalnya, sebuah studi observasional yang dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-66 American Headache Society menemukan bahwa demam berkontribusi terhadap risiko.
Namun hasil penelitian ini belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah peer-review.
Studi observasional lainnya pada tahun 2023 dengan lebih dari 40.000 responden, termasuk lebih dari 15.000 penderita migrain, menunjukkan bahwa kondisi cuaca tertentu, termasuk kelembapan yang tinggi, dapat meningkatkan terjadinya sakit kepala.
Dimana panas dapat meningkatkan efek inflamasi dan memperpanjang durasi migrain.
Selain itu, dehidrasi juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda dalam mengatasi serangan migrain.
2. Serangan Jantung
Para ahli mengatakan bahwa ketika tubuh terkena panas, terutama suhu di atas suhu tubuh, jantung akan bekerja lebih keras, berdetak lebih cepat untuk memompa darah ke kulit, berkeringat dan menggunakan mekanisme bantuan lainnya.
Peningkatan beban kerja ini dapat menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya pada orang yang rentan.
Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri atau tekanan di dada, namun gejala lainnya termasuk nyeri lengan, sesak napas, mual, dan pusing.
3. Stroke
Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa kondisi cuaca, terutama suhu tinggi, mungkin menjadi faktor risiko baru terjadinya stroke.
Peneliti menemukan adanya jeda waktu antara satu hingga enam hari setelah paparan cuaca yang meningkatkan risiko stroke.
Penelitian lain yang dilakukan pada tahun yang sama, dan belum dipublikasikan dalam jurnal ilmiah peer-review, menemukan bahwa untuk setiap peningkatan suhu rata-rata sebesar 9 derajat atau lebih, tingkat keparahan stroke meningkat sebesar dua pertiga (67%). Suhu naik °F selama 3 hari.
4. Stroke
Para ahli mengatakan panas meningkatkan risiko stroke karena peningkatan suhu tubuh menyebabkan dehidrasi dan heat stroke. Seperti stroke, heat stroke adalah keadaan darurat medis.
Tanda-tanda serangan panas antara lain kebingungan, perubahan perilaku, masalah bicara, dan bahkan kejang. Meski berkaitan, heat stroke berbeda dengan heat stroke.
Gejala seperti sakit kepala, pusing, dan mual menunjukkan perlunya pendinginan dan hidrasi dengan cairan dan elektrolit.
Untuk mengatasi serangan panas, para ahli menyarankan untuk mencari tempat teduh, istirahat, dan menggunakan kompres dingin.
5. Memperburuk Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal mempengaruhi sekitar 37 juta orang Amerika, dan sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan bahwa kunjungan unit gawat darurat terkait penyakit ginjal dan paparan panas ekstrem.
Telah terbukti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Penelitian ini didasarkan pada lebih dari 1 juta kunjungan unit gawat darurat terkait penyakit ginjal di New York antara tahun 2005 dan 2013.
Studi ini menemukan hubungan yang lebih kuat antara kunjungan tersebut dan orang yang menderita cedera ginjal akut, batu ginjal, dan infeksi saluran kemih.
6. Tekanan Darah Tinggi atau Rendah
Saat banyak berkeringat, tubuh kehilangan air dan volume darah. Penurunan ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Pusing dan sakit kepala ringan adalah gejala yang berhubungan dengan tekanan darah rendah. Dehidrasi yang memberi tekanan pada ginjal juga dapat menurunkan tekanan darah.
Di sisi lain, beberapa orang mengalami peningkatan tekanan darah.
Sehingga Anda perlu berhati-hati saat cuaca panas seperti saat ini. Risiko kesehatan terancam dan banyak penyakit yang menyerang tubuh.*