SAIBETIK- Mamah Dedeh kembali mencuri perhatian publik setelah mengungkapkan bahwa ia telah menunaikan ibadah haji sebanyak 33 kali. Pengakuan ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara tedak siten anak keduanya, Atta Halilintar, Azura.
Menurut Mamah Dedeh, menunaikan ibadah haji berkali-kali adalah hal yang baik, terutama jika diimbangi dengan tindakan berbagi seperti membantu orang lain untuk berangkat umrah. “Seringkali baik-baik saja, tak masalah. Hebat. Yang salah adalah jika kita menunaikan ibadah haji namun tidak mau berbagi. Setiap bulan, minimal ada empat orang yang berangkat umrah,” ujarnya.
Usai pengakuan tersebut viral di media sosial, banyak yang penasaran mengenai kekayaan yang dimiliki Mamah Dedeh. Berikut adalah detail mengenai harta kekayaan Mamah Dedeh.
Kekayaan Mamah Dedeh
Mamah Dedeh, pendakwah terkenal asal Depok, telah mencapai kesuksesan luar biasa dalam karirnya. Selain dari honor ceramah yang mencapai Rp 40 juta per penampilan, ia juga mencatatkan penghasilan sekitar Rp 1,2 miliar dari tampil sebagai bintang tamu di acara Alvin & Friends.
Namun, kekayaan Mamah Dedeh tidak hanya berasal dari ceramah. Ia juga dikenal memiliki bisnis yang sukses, termasuk tujuh toko elektronik, tiga toko pakaian, serta toko perangkat keras dan gudang (ATK). Rumahnya yang dipenuhi aksen emas menambah kemewahan gaya hidupnya.
Penampilannya di acara televisi reguler juga menjadi sumber pendapatan penting, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pendakwah terkemuka di Indonesia.
Profil Mamah Dedeh
Bernama asli Dede Rocida, Mamah Dedeh lahir pada 5 Juli 1951 di Xiamis, dan merupakan anak dari seorang Kiai terkenal, Sujay. Ia menikah dengan Syarifuddin dari marga Kiai Betawi, KH. Hasan Basri, dan dikaruniai empat orang anak.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Mamah Dedeh sudah aktif dalam dakwah dan melanjutkan pendidikan di bidang agama. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi sebagai guru agama di Xiamis dan kemudian ke Universitas Islam Nasional Syarif Hidayatullah Jakarta.
Minat dan bakatnya dalam berdakwah sudah tampak sejak kecil, mengikuti jejak ayahnya. Pada tahun 1994, Mamah Dedeh mulai dikenal luas setelah bekerja dengan aktor Benyamin Sueb sebagai pembawa acara mingguan Jumat Ngazi.
Pada tahun 2007, ia memasuki dunia pertelevisian sebagai pembawa acara Mama dan Ah. Selain itu, ia juga dikenal melalui berbagai acara seperti Ceramah Bersama Mama, Kulhat Akbar, Mama Emgwakweni, Mama No Aa Belakshi, Hati ke Hati Bersama Mama Dede, dan Rumah Mama Dede. Mamah Dedeh juga menjabat sebagai juri di acara Aksi Indonesia.
Selama hampir 22 tahun berkarya di media, Mamah Dedeh telah menginspirasi banyak orang dengan kata-katanya yang mendalam dan terus aktif dalam dakwah serta kehidupan pribadi.