SAIBETIK – Sabtu (13/7), Anjungan Agung Mall Bakauheni menggelar lomba menyanyi dangdut yang semakin meriah dengan hadirnya demonstrasi melukis oleh tiga mahasiswa seni rupa dan seorang seniman senior.
Mahasiswa yang ikut serta dalam demonstrasi ini adalah Alung Mangku Buana dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Hugo dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan William Julianto dari Itera Lampung. Ketiganya adalah putra asli Lampung Selatan. Selain itu, seniman senior Asnawi Mangku Sastra juga memamerkan karya-karyanya di area lomba. Aksi melukis ini menarik perhatian para peserta lomba dan penumpang yang melintas di lantai dua gedung tersebut, salah satu pelabuhan tersibuk di Asia Tenggara. Hasil karya melukis dari ketiga mahasiswa tersebut diserahkan kepada manajer Anjungan Mall Agung Bakauheni, Welly Hardianto, dan Direktur Radio DBFM, Rudi Suhaimi Kalianda.
Rudi Suhaimi Kalianda, Direktur Radio DBFM Kalianda, menjelaskan bahwa kehadiran para mahasiswa ini tidak hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam melukis secara spontan situasi dan kondisi di area lomba. “Alung melukis gedung Anjungan Mall Bakauheni, sementara yang lainnya melukis panorama laut dan pemandangan di sekitar Bakauheni,” ujar Rudi, yang juga mantan Presiden Forum Komunikasi Pemuda Peduli Kalianda (FKPPK) dan Forum Komunikasi Pemuda Peduli Lampung Selatan (FKPPLS).
Rudi juga menambahkan bahwa Lampung Selatan memiliki potensi besar dalam aspek sosial, ekonomi, dan alam yang didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. “Jika semua ini dipadukan, akan menjadi kekuatan luar biasa yang dapat meningkatkan kesejahteraan Lampung Selatan,” ungkap pria kelahiran Kalianda tersebut.
Alung, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, mengungkapkan kegembiraannya bisa berkarya di pelabuhan tersebut. “Saya bangga dan sangat gembira diberi kesempatan untuk berkarya di sini. Hidup adalah karya, dan saya akan selalu berkarya,” kata mahasiswa asal Sidomulyo, Lampung Selatan itu.***