• Redaksi
  • Tentang Kami
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
No Result
View All Result
Saibetik.com
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN
Minggu, September 28, 2025
No Result
View All Result
Saibetik.com
No Result
View All Result
Home Lampung Bandar lampung

Kritik Sastra Bandar Lampung: “Jurnalisme Sebungkus Mie Instan” Menyorot Media Lokal

Melda by Melda
19/09/2025
in Bandar lampung, HIBURAN
Kritik Sastra Bandar Lampung: “Jurnalisme Sebungkus Mie Instan” Menyorot Media Lokal

SAIBETIK– Muhammad Alfariezie, penyair muda asal Bandar Lampung, kembali menghadirkan karya yang tajam dan relevan dengan kondisi sosial saat ini. Karyanya yang berjudul “Jurnalisme Sebungkus Mie Instan” menyuarakan kritik pedas terhadap praktik jurnalisme lokal yang kerap kehilangan arah dan keberanian, sekaligus mengangkat isu penting mengenai kualitas pemberitaan yang dikonsumsi publik.

Dalam bait-bait awal, Alfariezie menggunakan perbandingan sederhana namun penuh makna, antara peristiwa sepekan dan sebungkus mie instan atau sepiring mie ayam. Perbandingan ini tidak hanya ironis, tetapi juga sindiran halus terhadap media lokal yang sering menyoroti berita seremonial, seperti kegiatan Gubernur Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung, tanpa kedalaman analisis dan konteks yang berarti. Penyair menekankan bahwa berita seharusnya menjadi sarana informasi kritis bagi publik, bukan sekadar konsumsi instan yang cepat basi.

Karya ini secara khusus menyoroti media lokal yang jarang berani menyingkap kasus regulasi atau aliran dana publik yang fantastis. Alfariezie menilai bahwa ketika media mencoba membahas kasus, seringkali hanya sebatas dugaan tanpa dasar fakta yang jelas. Hal ini ia ungkapkan melalui metafora yang kuat: “berita hari ini hanya menjadi bungkus bakwan di warung nasi.” Ungkapan ini menggambarkan bagaimana berita, yang seharusnya bernilai strategis, direduksi menjadi konsumsi cepat tanpa bobot, layaknya makanan kaki lima yang murah namun mudah dilupakan.

BeritaTerkait

Penyair Muhammad Alfariezie Tabrak Pakem Kesopanan Sastra Konvensional Lewat Puisi Guru Jongkok di atas Regulasi

Analisis dan Pesan Puisi “Kembang Senja Berembun” Karya Penyair Muda Muhammad Alfariezie

Selain menyoroti media, karya ini juga menyinggung tokoh politik lokal secara halus. Kritik Alfariezie tidak berhenti pada individu, tetapi diarahkan pada sistem dan budaya jurnalistik yang membiarkan kekuasaan berjalan tanpa pengawasan memadai. Ia menegaskan bahwa media kehilangan peran sebagai pengawas sosial dan cenderung berubah menjadi corong seremonial yang aman, tanpa keberanian menyingkap akar masalah.

Secara bentuk, “Jurnalisme Sebungkus Mie Instan” bisa dikategorikan sebagai puisi bebas atau prosa liris. Struktur kalimatnya mengalir bebas, tanpa rima baku, namun tetap mempertahankan kekuatan imaji, ironi, dan satir. Pilihan diksi yang sederhana namun mengena memungkinkan pembaca merasakan kritik secara langsung, sekaligus menghubungkannya dengan pengalaman sehari-hari, seperti menyantap mie instan atau bungkus bakwan di warung.

Karya ini juga menjadi cermin bagi sastra lokal untuk tetap relevan dengan isu sosial dan politik. Alfariezie membuktikan bahwa puisi tidak hanya soal keindahan bahasa, tetapi juga alat untuk menyuarakan keresahan masyarakat. Ia menghadirkan perspektif baru tentang peran jurnalisme, sekaligus menekankan pentingnya literasi kritis bagi pembaca.

Lebih jauh, “Jurnalisme Sebungkus Mie Instan” menegaskan posisi Alfariezie sebagai suara muda yang berani menghadirkan kritik tanpa kompromi. Karyanya tidak hanya menghibur melalui ironi dan satir, tetapi juga mendidik, mendorong pembaca untuk mempertanyakan kualitas berita dan peran media dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, puisi ini menjadi sarana refleksi sosial sekaligus pengingat bahwa sastra tetap memiliki kekuatan untuk menggugat realitas.***

Source: ALFARIEZIE
Tags: jurnalisme lokalJurnalisme Sebungkus Mie InstanMuhammad Alfariezieprosa lirispuisi kritik sosialsastra Bandar Lampungsatir media
ShareTweetSendShare
Previous Post

Nasib Guru dan Siswa di Bandar Lampung: Kontroversi Alih Fungsi Terminal Panjang vs Subsidi Angkot

Next Post

Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi Bertemu Gubernur Lampung, Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Daerah

Next Post
Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi Bertemu Gubernur Lampung, Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Daerah

Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi Bertemu Gubernur Lampung, Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi Daerah

Polisi Cilik Polres Tanggamus Sabet Juara 1 di Lomba Tingkat Polda Lampung

Polisi Cilik Polres Tanggamus Sabet Juara 1 di Lomba Tingkat Polda Lampung

Polres Tanggamus Bongkar Jaringan Curat Ranmor, Satu Residivis Diamankan

Polres Tanggamus Bongkar Jaringan Curat Ranmor, Satu Residivis Diamankan

Resmi Dilantik, Anang Pimpin Bappeda dan Rendi Nahkodai BKD Lampung, Sinergi Kunci Pembangunan dan Transformasi ASN

Resmi Dilantik, Anang Pimpin Bappeda dan Rendi Nahkodai BKD Lampung, Sinergi Kunci Pembangunan dan Transformasi ASN

Desa TAPIS Resmi Hadir di Tanggamus, PKK Lampung Dorong Kesejahteraan Keluarga dari Akar Desa

Desa TAPIS Resmi Hadir di Tanggamus, PKK Lampung Dorong Kesejahteraan Keluarga dari Akar Desa

No Result
View All Result

Berita Terbaru

Polisi Bekuk Pelaku Pemerasan Jalinsum Natar, Hasil Pengintaian Panjang yang Bikin Resah Warga

Polisi Bekuk Pelaku Pemerasan Jalinsum Natar, Hasil Pengintaian Panjang yang Bikin Resah Warga

27/09/2025
Kolaborasi Lintas Sektor: Kapolda dan Pangdam Pimpin Panen Raya Jagung di Pringsewu, Lampung

Kolaborasi Lintas Sektor: Kapolda dan Pangdam Pimpin Panen Raya Jagung di Pringsewu, Lampung

27/09/2025
Polres Lampung Selatan Pimpin Panen Raya Jagung, Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Polres Lampung Selatan Pimpin Panen Raya Jagung, Dorong Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani

27/09/2025

Panen Raya Jagung di Lampung Selatan, Kapolres Toni Kasmiri Turun Langsung

27/09/2025
Lampung Fest 2025 Hadir dengan Wajah Baru: Gratis Masuk, Tema Coffee and Tourism Jadi Daya Tarik Utama

Lampung Fest 2025 Hadir dengan Wajah Baru: Gratis Masuk, Tema Coffee and Tourism Jadi Daya Tarik Utama

27/09/2025
Saibetik.com

Saibetik.com bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah, peningkatan ekonomi kerakyatan, mengajak masyarakat hidup sehat. Dengan membaca saibetik bisa lebih smart, trendy dan gaul.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • POLITIK
  • LAMPUNG
    • Bandar lampung
    • Lampung Barat
    • lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • NASIONAL
  • HUKUM & KRIMINAL
  • BISNIS DAN KEUANGAN

© 2024 Saibetik.com - All Right Reserved