SAIBETIK — Grojogan Sewu, namanya merujuk pada keindahan alam yang mengagumkan, menyimpan sebuah legenda kuno dari masa perang Mahabarata. Tersembunyi di Dusun Beteng, Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, air terjun ini memukau dengan keunikan karakternya.
Keunikan Air Terjun
Meskipun terdapat air terjun lain dengan nama serupa di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Grojogan Sewu Kulon Progo menawarkan keunikan tersendiri. Airnya, biru kebiruan, memberikan suasana yang memikat, seolah berasal dari laut. Ketinggian sekitar 15 meter dan lokasinya diapit oleh dua tebing batu menjadikan pemandangan yang menawan.
Legenda Peperangan Baratayuda
Dalam legenda, Grojogan Sewu terkait erat dengan perang Mahabarata. Sri Kresna, ingin melindungi kakaknya, Prabu Baladewa, dari kebisingan perang. Dengan suara gemuruh air terjun, ia membawa Baladewa ke tempat yang tenang, Goa Pleret, yang diyakini sebagai tempat bertapa sang pangeran.
Keindahan Alam yang Memikat
Selain legenda, Grojogan Sewu juga menawarkan keindahan alam yang memesona. Debit air yang besar, pepohonan yang rimbun, dan suasana hutan yang masih alami menjadikan tempat ini ideal untuk menenangkan pikiran. Airnya yang jernih dan segar, bebas dari pencemaran, bahkan dapat diminum langsung oleh pengunjung.
Habitat Burung dan Ketenangan Alam
Suara burung yang terdengar sesekali menambah kesan kedamaian di sekitar air terjun. Lingkungan yang terjaga membuatnya menjadi habitat yang nyaman bagi berbagai jenis burung hutan. Grojogan Sewu juga menjadi tempat ideal untuk menyegarkan pikiran dengan udara pegunungan yang bersih dan sejuk.
Grojogan Sewu Kulon Progo, sebuah perpaduan antara keindahan alam yang memukau dan legenda kuno yang memikat, mengundang pengunjung untuk menjelajahi pesonanya serta merenungkan cerita dari masa lalu yang kaya akan makna.***